Darurat Covid-19, Olimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton

Internasional257 views

Inionline.id – Pemerintah Jepang memutuskan Olimpiade Tokyo digelar tanpa penonton langsung. Kebijakan ini adalah buah dari kondisi virus Corona (COVID-19) yang meningkat.

Jumat (9/7/2021), Gubernur Tokyo melarang fans untuk masuk ke stadion dan arena olimpiade. Diketahui, pegelaran olimpiade akan digelar dua pekan lagi.

Sehingga, olimpiade akan menjadi acara khusus TV, setelah pemerintah Jepang menempatkan Ibu Kota Negara itu dibawah keadaan darurat COVID-19.

Deklarasi itu dibuat oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga, dan larangan penonton disetujui oleh penyelenggara Olimpiade Jepang, Komite Olimpiade Internasional, Komite Paralimpiade Internasional, dan pemerintah metropolitan Tokyo.

“Banyak orang menantikan untuk menonton pertandingan di venue, tetapi saya ingin semua orang menikmati sepenuhnya menonton pertandingan di TV di rumah,” kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike setelah pertemuan yang dilakukan pada Kamis (8/7) waktu setempat.

“Ini menyayat hati karena banyak orang menantikan untuk menonton di venue.”

Fans dari luar negeri dilarang berbulan-bulan yang lalu, dan langkah-langkah baru akan berarti tidak ada penonton di stadion dan arena di sekitar Tokyo – baik tempat indoor maupun outdoor.

Larangan itu mencakup Tokyo dan tiga prefektur di sekitarnya – Kanagawa, Saitama, dan Chiba. Sejumlah kecil acara di daerah terpencil, seperti bisbol di prefektur timur laut Fukushima, akan memungkinkan jumlah penggemar yang terbatas.

Keadaan darurat dimulai pada 12 Juli dan berlangsung hingga 22 Agustus. Olimpiade, yang dibuka pada 23 Juli dan berlangsung hingga 8 Agustus, sepenuhnya berada di bawah periode darurat, sedangkan Paralimpiade dibuka pada 24 Agustus.

“Mempertimbangkan dampak dari strain delta, dan untuk mencegah munculnya kembali infeksi menyebar di seluruh negeri, kita perlu meningkatkan langkah-langkah pencegahan virus,” kata Suga.