Berikut ini Cara Berlindung dari Terjangan Angin Puting Beliung Kata BMKG

Iptek1157 views

Inionline.id – Fenomena angin puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Rabu (21/2), membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hingga cara berlindung dari cuaca ekstrem tersebut.

Sebelumnya, BMKG memprediksi kondisi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat dan puting beliung, masih berpotensi terjadi setidaknya hingga 8 Maret.

Pemicunya, antara lain, aktivitas fenomena atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang RossbyEkuatorial di sebagian wilayah Indonesia, serta terbentuknya pola perlambatan, pertemuan, dan belokan angin di sebagian wilayah Indonesia.

Daerah cuaca ekstrem tersebut di antaranya adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.

Puting beliung ini sendiri menuai perhatian luas usai insiden yang merusak ratusan rumah di perbatasan Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, termasuk Rancaekek.

Pakar klimatologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin menyebut fenomena ini sebagai tornado pertama di Indonesia, meski BMKG membantah dan menyebutnya sebagai puting beliung.

Puting beliung sendiri secara visual merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar dan biasanya menimbulkan kerusakan. Umumnya durasi dari angin puting beliung cukup singkat dengan waktu kurang dari 10 menit.

Ida Pramuwardani, Ketua Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca BMKG, mengakui puting beliung merupakan fenomena yang sangat sulit untuk diprediksi.

“Puting beliung sangat sulit diprediksi karena skalanya sangat lokal,” ujarnya pada forum diskusi daring Antisipasi Fenomena Angin Puting Beliung Akibat Perubahan Iklim, Rabu (28/2).

Berdasarkan catatan BMKG, fenomena angin puting beliung sendiri memang bukan hal baru yang terjadi di Indonesia. Masyarakat pun diimbau untuk lebih banyak belajar dari fenomena yang sudah terjadi buat meminimalisasi dampaknya.

Lantas, apa yang harus dilakukan saat terjadi angin puting beliung?

Ida pun memaparkan tips ketika berhadapan dengan fenomena angin puting beliung dalam sejumlah kondisi:

Di dalam ruangan
1. Tutup semua jendela dan kunci pintu tertutup rapat, sehingga tidak ada celah bagi angin untuk memporak-porandakan seisi rumah.

2. Matikan aliran listrik dan peralatan elektronik, lalu copot regulator tabung gas. Hal ini dilakukan guna untuk mencegah kebakaran terjadi dan menjauhkan sinyal yang mampu memancing petir untuk menyambar.

3. Menjauh dari sudut ruangan. Jangan berdiam diri di sudut ruangan apalagi dekat pintu, jendela, dan dinding terluar bangunan.

Di luar ruangan

1. Jika terasa petir akan menyambar, segera membungkuk, duduk dengan lutut ke dada dan pegang area belakang kepala.

2. Jangan tiarap di atas tanah.

3. Segera masuk ke dalam ruangan. Carilah tempat berlindung seperti bangunan/rumah yang kokoh.

4. Hindari berlindung dekat tiang listrik, jembatan dan jalan layang. Sesuatu yang tinggi bakal membuat kita mudah tersambar petir dan terbawa arus angin.

5. Waspadai benda-benda yang diterbangkan oleh angin. Benda-benda seperti itu bisa mencederai tubuh Anda.

Di dalam kendaraan

1. Segera hentikan laju kendaraan dan keluarlah dari kendaraan. Carilah tempat perlindungan yang aman dan kokoh.

2. Lanjutkan dengan langkah-langkah di atas.