Lantik 3 Direksi Baru PPJ Kota Bogor, Bima Arya Harap Revitalisasi Pasar Bisa dikebut

Antar Daerah1557 views

BOGOR, Inionline.id – Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor periode 2024-2029 di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor pada Rabu (6/3/2024).

Ketiga direksi Perumda Pasar Pakuan Jaya itu diantaranya Direktur Utama (Dirut) Jenal Abidin, Direktur Umum (Dirum) Samsudin dan Direktur Opersional (Dirops) Abdul Haris Maraden.

Dengan dilantiknya direksi baru Perumda PPJ ini, Bima Arya Berharap proses revitalisasi pasar dapat dipercepat.

“Direksi ini adalah simbol regenerasi dan kaderisasi. Saya ingin agar Perumda PPJ ini memiliki sistem yang kokoh makanya ada dua sosok internal,” ujar Bima Arya kepada wartawan.

Bima Arya menjelaskan bahwa keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kondisi pasar di antara para pemimpin perusahaan.

“Pak Jenal sendiri berasal dari Dirum, pak Haris Maraden juga sebelumnya manager di Perumda PPJ, jadi saya ingin ada kaderisasi karena biar paham kondisi pasar seperti apa,” katanya.

Selain itu, pengalaman sebelumnya dari Direktur Umum Samsudin dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk masyarakat dan pengembang, dianggap sebagai aset penting.

“Juga ada pak Samsudin yang mempunyai pengalaman sebelumnya untuk melakukan komunikasi dengan semua stakeholder, dengan masyarakat, kemampuan sosialisasi dan kemampuan membangun sistem,” tukasnya.

Bima Arya menegaskan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan semua stakeholder, terutama pedagang, untuk memastikan bahwa mereka tidak terpinggirkan atau dirugikan dalam proses revitalisasi.

“Bangun komunikasi sebaik baiknya untuk pedagang tidak ada yag dipinggirkan, tidak ada yag dirugikan, pedagang harus dimuliakan, komunikasi dengan pengembang dan pengelola pasar agar pedagang betul betul mendapatkan fasilitas yang layak sehingga nyaman ditempat yang baru,” jelasnya.

Bima Arya juga meminta agar Perumda PPJ memantau stabilitas harga terutama selama bulan Ramadan, dengan fokus khusus pada harga beras.

Langkah-langkah preventif harus diambil untuk mengantisipasi potensi kekurangan stok.

“Kita ekstra fokus disitu untuk bisa mengantisipasi apabila terjadi kekurangan stok,” ujarnya.

Selain itu, dalam waktu dekat, direksi Perumda PPJ diharapkan segera memulai proses beauty kontes untuk Plaza Bogor, sambil memastikan penyelesaian tepat waktu untuk proyek pasar Jambu Dua dan pasar Sukasari.

“Dalam waktu dekat yang harus dilakukan direksi Perumda PPJ segera proses beauty kontes untuk plaza Bogor dan mendorong agar tempat ini (jambu dua) dan sukasari selesai tepat waktu,” harapnya.

“Jadi tidak berlama lama, kalaupun ada yang belum disepakati segera dilakukan pembicaraan-pembicaraan dengan para pedagang maupun pengembang,” tambahnya.

Bima Arya menekankan pentingnya penyelesaian masalah PKL (Pedagang Kaki Lima) yang masih ada di pasar-pasar.

Ia menegaskan bahwa komunikasi akan dilakukan secara bertahap dengan dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan, Camat, dan Satpol PP, untuk menyelesaikan isu-isu tersebut.

“Ya nanti komunikasi dengan dinas terkait seperti dishub, Camat dan Pol PP bertahap kita akan lakukan itu,” pungkasnya. (Kiw)