Yordania Klaim Drone Serang Pangkalan di Suriah, 3 Tentara AS Tewas

Internasional1057 views

Inionline.id – Menteri Komunikasi Pemerintah Yordania Muhannad Al Mubaidin membantah serangan drone yang menewaskan tiga tentara Amerika Serikat (AS) terjadi di wilayah negaranya.

Mubaidin mengklaim serangan itu terjadi di pangkalan tentara AS yang berada di wilayah Suriah.

“Serangan yang menargetkan pasukan Amerika tidak terjadi di Yordania,” kata Mubaidin dalam pernyataannya, seperti diberitakan AFP, Minggu (28/1) waktu setempat.

“Serangan tersebut menargetkan pangkalan Al-Tanf di Suriah,” lanjutnya.

Serangan drone terjadi pada hari Minggu (28/1) yang sebelumnya disebut terjadi di pangkalan tentara AS di Yordania yang terletak di dekat perbatasan Suriah.

Terdapat tiga tentara yang tewas akibat serangan itu dan 25 orang lainnya luka-luka. Komando Pusat AS mengatakan identitas korban jiwa akan dirahasiakan menunggu pemberitahuan dari pihak keluarga korban.

Presiden AS Joe Biden pun mengeluarkan pernyataan usai tiga tentaranya tewas akibat serangan pesawat tak berawak itu.

Biden mengatakan serangan tersebut dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Iran. Dia pun meminta pertanggungjawaban pelaku di balik serangan tersebut.

“Tiga anggota militer AS tewas dan banyak yang terluka dalam serangan drone terhadap pasukan kami yang ditempatkan di timur laut Yordania dekat perbatasan Suriah,” kata Joe Biden, mengutip AFP.

“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta terkait serangan ini, kami tahu bahwa serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” lanjutnya.

“Kami akan melanjutkan komitmen mereka untuk memerangi terorisme. Dan kami yakin, kami akan meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab pada waktu dan cara yang kami pilih,” pungkasnya.

Di sisi lain, kelompok Perlawanan Islam di Irak mengatakan pasukannya menargetkan pasukan AS dengan drone di tiga lokasi di Suriah. Termasuk, dua pangkalan di dekat perbatasan Irak, Suriah, dan Yordania.

Namun, belum diketahui lebih lanjut apakah serangan yang terjadi pada hari Minggu ini yang dimaksud oleh kelompok tersebut.

Kelompok tersebut merupakan aliansi dari kelompok bersenjata yang berkaitan dengan Iran. Mereka juga menentang dukungan AS untuk Israel dalam agresi terhadap masyarakat Palestina di Jalur Gaza.