Inionline.id – Otoritas kelautan kini berpacu dengan waktu untuk mendapatkan sumber daya yang mampu menemukan dan menyelamatkan kapal selam Titan.
Kapal selam Titan hilang kontak pada Minggu (18/6) dalam ekspedisi delapan harinya menuju bangkai kapal Titanic di Samudra Atlantik.
Titan membawa lima penumpang termasuk dua miliarder asal Pakistan dan Inggris serta CEO perusahaan ekspedisi, OceanGate Expeditions.
Kelimanya kini hanya punya waktu beberapa jam sebelum 96 jam oksigen yang tersedia dalam Titan habis.
Tim penyelamat gabungan dari Amerika Serikat dan Kanada pun buru-buru menggencarkan pencarian, termasuk dengan mengerahkan kapal-kapal.
Berikut ini kapal-kapal yang terlibat dalam upaya pencarian, seperti dirangkum CNN.
1. CCGS John Cabot
Merupakan kapal ilmu perikanan lepas pantai setinggi 207 kaki milik Pasukan Penjaga Pantai Kanada. Menurut pasukan, CCGS John Cabot membawa “sonar dalam tingkat lanjut.”
Sonar ini menggunakan gema gelombang suara untuk menemukan objek atau memetakan fitur laut.
2. Kapal Motor Horizon Arktik
Kapal penanganan jangkar Kanada sepanjang 307 kaki ini memiliki hanggar untuk kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) dengan sistem peluncuran dan pemulihan.
Salah satu pendiri armada ini, Sean Leet, mengatakan Kapal Motor Horizon Arktik telah dimuat dengan ROV yang dipasok oleh militer Amerika Serikat. Kapal ini diperkirakan berada di lokasi bangkai kapal Titanic pada Kamis (22/6).
3. Kapal Penelitian L’Atalante
Kapal penelitian buatan Prancis ini memiliki tinggi 279 kaki dan membawa Victor 6.000, sebuah ROV yang dapat menyelam hingga hampir 20.000 kaki.
Victor 6.000 mampu mencari dan menginspeksi video serta akustik dan memiliki lengan robot yang dapat memanipulasi objek, demikian menurut operator kapal, Armada Oseanografi Prancis.
4. HMCS Glace Bay
Adalah kapal pertahanan pantai setinggi 181 kaki milik Angkatan Laut Kanada. Kapal ini membawa tenaga medis dan ruang dekompresi bergerak yang mungkin diperlukan untuk penumpang setelah ditemukan.
5. Magellan ROV
Adalah kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh produksi perusahaan pemetaan laut dalam, Magellan.
Salah satu peralatan penting lainnya dalam penyelamatan adalah Flyaway Deep Ocean Salvage System (FADOSS) milik Angkatan Laut AS. Armada ini beroperasi seperti winch.
FADOSS mampu mengambil benda atau kapal dari dasar laut hingga kedalaman 20.000 kaki, lebih dari cukup untuk mencapai bangkai Titanic di kedalaman nyaris 13.000 kaki.
Namun, sebelum sistem FADOSS bisa digunakan, armada ini mesti dilas ke geladak kapal, proses yang bisa memakan waktu sehari penuh.
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Angkatan Laut sedang berusaha mencari dan mengontrak kapal yang bisa membawa FADOSS.
