Usai Klaim Tentara Ukraina Dekati Perbatasan Belarus Siaga ‘Perang’

Internasional057 views

Inionline.id – Belarus siaga usai mengklaim sekelompok pasukan Ukraina secara signifikan mendekati perbatasan negaranya.

Belarus mewanti-wanti manuver pasukan Ukraina tersebut merupakan ancaman bagi keamanan negara.

“Saat ini, pengelompokan signifikan tentara Ukraina terkonsentrasi di sekitar bagian perbatasan negara Belarus-Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Belarus melalui unggahan di saluran Telegram pada Selasa (21/2).

“Kemungkinan provokasi bersenjata yang dapat memicu eskalasi menjadi insiden perbatasan menjadi semakin tinggi. Belarus akan mengambil langkah-langkah untuk merespons secara memadai tetapi bertindak dengan cara terkendali,” bunyi pernyataan kementerian itu menambahkan.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi ke lapangan terkait situasi di perbatasan Ukraina-Belarus.

Namun, pernyataan Belarus itu muncul menjelang setahun invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari mendatang.

Belakangan, Belarus disebut-sebut bersiap untuk ikut terjun langsung membantu Rusia menginvasi Ukraina.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko juga mengamini laporan itu. Namun, ia menegaskan Belarus hanya akan membantu Rusia menginvasi Ukraina jika negaranya diserang lebih dulu oleh Kyiv.

“Saya siap berperang dari wilayah kami bersama mitra kami Rusia hanya dalam satu kondisi: jika kami melihat satu tentara Ukraina saja yang datang ke wilayah kami dengan membawa senjata untuk membunuh rakyat kami,” kata Lukashenko dalam jumpa pers dengan media asing di Minsk pada Kamis (16/2).

Meski begitu, Lukashenko mengaku sejauh ini Rusia tidak pernah meminta Belarus untuk membantunya berperang di Ukraina.

Belarus merupakan sekutu dekat Rusia. Sejak invasi berlangsung, Belarus mengizinkan Rusia menggunakan wilayahnya untuk menempatkan pasukan hingga senjata sebelum dikerahkan ke Ukraina.

Rusia juga mengerahkan pasukan dan alat utama sistem pertahanan mereka ke Ukraina dari Belarus di awal invasi berlangsung. Setelah invasi berlangsung, Rusia juga kerap mengirim ribuan tentara dan perangkat militer lainnya ke Ukraina melalui Belarus.

Rusia dan Belarus juga makin getol menggelar latihan militer bersama sejak invasi berlangsung.