Usai Penembakan Massal di Brooklyn Perburuan Besar-besaran Dilakukan

Internasional257 views

Inionline.id – Perburuan besar-besaran sedang berlangsung di New York, Amerika Serikat untuk menangkap seorang pria yang menembak 10 orang di kereta bawah tanah yang penuh sesak. Pria itu mengenakan masker gas sebelum meledakkan dua bom asap dan menembaki penumpang yang ketakutan.

Rabu (13/4/2022), polisi mengatakan insiden penembakan massal di kota Brooklyn itu tidak diselidiki sebagai tindakan terorisme, namun tanpa indikasi motif sejauh ini. Tak satu pun dari korban luka mengalami cedera yang dianggap mengancam jiwa.

Komisaris Departemen Kepolisian New York (NYPD) Keechant Sewell mengatakan pada konferensi pers bahwa pria bersenjata tersebut langsung mengenakan masker gas ketika kereta tiba di stasiun.

Pria bersenjata itu “membuka dua tabung yang mengeluarkan asap ke seluruh gerbong kereta bawah tanah,” kata Sewell. “Dia kemudian menembak beberapa penumpang saat kereta berhenti di stasiun 36th Street,” imbuhnya.

Selain 10 korban tembakan, 13 orang lainnya terluka ketika mereka mencoba keluar dari stasiun atau terdampak dari asap yang terhirup.

“Kita benar-benar beruntung ini tidak jauh lebih buruk dari sekarang,” kata Sewell.

Kepala NYPD James Essig mengatakan pria bersenjata itu melepaskan 33 tembakan. Polisi kemudian menemukan pistol Glock 17 sembilan milimeter, tiga magasin amunisi tambahan dan kapak dari tempat kejadian.

Sewell mengatakan mereka telah mengidentifikasi tersangka dan menggambarkannya sebagai “pria berkulit gelap”.

Rekaman video terverifikasi yang diposting di media sosial menunjukkan kereta memasuki stasiun 36th Street, dan asap mengepul keluar dari pintu ketika penumpang bergegas pergi, beberapa tampaknya terluka.

Salah satunya, Yav Montano, menceritakan di CNN berada di dalam gerbong ketika mulai dipenuhi asap — dan tembakan terdengar.

“Saat itu, saya tidak mengira itu penembakan karena terdengar seperti kembang api,” katanya. Montano mengatakan, ada 40 hingga 50 penumpang di dalam gerbong saat itu dan mereka mulai berkerumun ke arah depan, tetapi pintu ke gerbong berikutnya terkunci.

“Ada orang di gerbong lain yang melihat apa yang terjadi. Dan mereka mencoba membuka pintu, tapi tidak bisa,” katanya.

Penembakan di New York City telah meningkat tahun ini. Peningkatan kejahatan senjata api telah menjadi fokus utama Wali Kota Eric Adams sejak dia menjabat pada Januari. Menurut statistik polisi, hingga 3 April, insiden penembakan meningkat menjadi 296 dari 260 insiden pada periode yang sama tahun lalu.