Untuk Tangkal Rusia AS Kerahkan 3.000 Tentara ke Eropa Timur

Internasional257 views

Inionline.id – 3.000 tentara tambahan dikerahka Amerika Serikat (AS) ke Eropa Timur, khususnya Polandia dan Rumania, di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke Ukraina. Pengerahan ini bertujuan untuk mendukung pasukan NATO dalam melindungi kawasan Eropa dari potensi limpahan krisis Rusia-Ukraina.

Kamis (3/2/2022), Rusia telah menyangkal tuduhan berencana menginvasi Ukraina, namun telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina dan menyatakan pihaknya bisa mengambil langkah militer tak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi.

Salah satu tuntutan Rusia adalah agar NATO tidak menerima Ukraina sebagai anggota aliansi tersebut.

Pentagon mengumumkan bahwa skuadron Stryker yang beranggotakan 1.000 tentara AS yang berbasis di Vilseck, Jerman, akan dikirimkan ke Rumania. Sedangkan 1.700 tentara AS lainnya anggota Divisi Lintas Udara ke-82 akan dikirimkan dari pangkalan militer Fort Bragg di North Carolina, ke Polandia.

Kemudian sekitar 300 tentara AS lainnya akan dikirimkan dari Fort Bragg ke Jerman.

“Pasukan ini tidak akan bertempur di Ukraina,” ucap juru bicara Pentagon, John Kirby, menegaskan.

“Ini bukan pengerahan permanen. Ini merespons kondisi terkini,” imbuhnya, merujuk pada pengerahan lebih dari 100.000 tentara Rusia beserta persenjataan berat ke sepanjang perbatasan Ukraina.

Diketahui bahwa baik Rumania maupun Polandia berbatasan langsung dengan Ukraina, yang tengah menghadapi ancaman invasi Rusia dan meningkatkan ketegangan antara AS dan Rusia ke level tertinggi sejak Perang Dingin.

Presiden AS, Joe Biden, menyebut pengerahan ribuan tentara AS itu konsisten dengan apa yang pernah dia katakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.

“Selama dia (Putin-red) bertindak agresif, kita akan memastikan kita bisa menjamin para sekutu NATO kita dan Eropa Timur bahwa kita ada di sana,” tegas Biden.

Kirby menambahkan bahwa tujuan dari pengerahan ini adalah untuk mengirimkan ‘sinyal kuat’ kepada Putin. “Dan terus terang, kepada dunia, bahwa NATO penting bagi Amerika Serikat dan penting bagi sekutu-sekutu kita,” jelasnya.

“Kita tahu bahwa dia juga kesal pada NATO, soal NATO. Dia tidak merahasiakan itu. Kita memperjelas bahwa kita akan bersiap membela sekutu-sekutu NATO jika itu terjadi. Semoga itu tidak terjadi,” imbuh Kirby.

Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak, menyambut baik pengerahan tentara AS itu dan menyebutnya sebagai tanda solidaritas yang kuat. Sekretaris Jenderal NTO, Jens Stoltenberg, juga menyambut baik sembari menegaskan bahwa respons terhadap Rusia bersifat defensif dan proporsional.

Negara-negara Barat sebelumnya memperingatkan bahwa serangan Rusia akan berhadapan dengan ‘konsekuensi berat’ termasuk rentetan sanksi ekonomi.

Pada Selasa (2/2) waktu setempat, Putin dalam pernyataannya menuduh Barat mengabaikan kekhawatiran keamanan Rusia dan memanfaatkan Ukraina sebagai alat untuk menangkal Rusia, bahkan untuk memancing Rusia ke dalam perang. Namun Putin juga mengharapkan adanya solusi untuk mengakhiri ketegangan.