Inggris Alami Krisis Rumah Sakit, Kasus Harian Mencapai 200 Ribu Imbas Omicron

Internasional357 views

Inionline.id – Akibat gelombang infeksi Omicron Inggris mengalami krisis rumah sakit. Bahkan kasus COVID-19 di negara tersebut telah mencapai 200 ribu kasus setiap harinya.

Rabu (5/1/2022), rumah sakit di Inggris telah beralih menjadi ‘pijakan perang’ setelah mengalami kekurangan staf imbas gelombang infeksi Omicron. Pemerintah Inggris bahkan melaporkan dalam 24 jam kasus mencapai 218.724 dan kasus kematian mencapai 48 pasien.

Sebetulnya Inggris menyatakan penerimaan rumah sakit belum setinggi puncak gelombang pandemi sebelumnya, dan jumlah orang yang membutuhkan ventilasi tetap datar sejauh ini. Namun demikian, Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang dikelola negara tersebut sedang berjuang.

Sejumlah staf bahkan terpaksa tinggal di rumah setelah dites positif. Kondisi ini membuat Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berjanji akan mengambil tindakan untuk menutup kesenjangan staf di daerah yang paling parah dilanda.

Tak hanya itu, Johnson juga bakal mengaktifkan kembali klinik darurat “Nightingale” bersama dengan penyusunan sukarelawan medis yang didukung oleh dukungan tentara. “Berarti NHS kembali ke ‘pijakan perang’,” katanya pada konferensi pers.

“Jadi siapa pun yang mengira pertempuran kita dengan Covid sudah berakhir, saya khawatir, itu salah besar. Ini adalah momen untuk sangat berhati-hati,” lanjut Johnson.

Sementara itu, kepala eksekutif Konfederasi NHS yang mewakili penyedia layanan kesehatan di Inggris, Wales dan Irlandia Utara, Matthew Taylor, mengatakan kasus tampaknya telah mendatar di London. Meski begitu dia mengatakan kepada Times Radio bahwa kekurangan staf dan meningkatnya kasus di seluruh negeri menjadi perhatian.

“Ketidakhadiran staf yang tidak dapat diprediksi berarti para pemimpin NHS harus bekerja sepanjang waktu hanya memikirkan bagaimana mereka dapat menggunakan sumber daya mereka sebaik mungkin, untuk menangani kebutuhan yang paling mendesak dan mendesak,” ucap Taylor.

“Bahkan menggunakan semua imajinasi dan kreativitas mereka, itu menjadi hampir tidak mungkin, itulah sebabnya kami melihat rumah sakit mengumumkan insiden kritis,” lanjutnya.