Inionline.id – Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB mendapatkan dukungan untuk maju menjadi calon Presiden RI tahun 2024 dari para perempuan perajin batik di Desa Giriloyo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (23/1).
Para perempuan perajin batik ini mendeklarasikan dukungan di depan Muhaimin Iskandar atau kerap disapa dengan Cak Imin. Selain deklarasi, para perempuan perajin batik juga memberikan sebuah kain batik bertuliskan ‘Gus Muhaimin Iskandar Presiden RI 2024’.
Kain batik berbentuk selendang ini berwarna hijau yang identik dengan warna PKB. Batik tersebut diterima langsung oleh Cak Imin dan langsung dikenakan saat acara.
Sala seorang inisiator deklarasi yaitu Maslihatun Humaidah mengatakan bahwa para perempuan perajin batik di Giriloyo mendukung Cak Imin maju sebagai Presiden RI 2024 mendatang.
Maslihatun menuturkan salah satu pertimbangan memilih Cak Imin sebagai calon Presiden RI adalah karena sosok Cak Imin yang dinilai mumpuni dan mempunyai citra yang baik di masyarakat.
“Kita perajin batik juga ingin menyalurkan aspirasi kami. Di mata masyarakat beliau itu citranya bagus. Sejak awal terjun di organisasi (politik) reputasinya juga bagus. Kami menilai beliau bagus orangnya,” kata Maslihatun.
“Harapan kami dari mendukung beliau, aspirasi masyarakat di Kampung Batik Giriloyo bisa tersampaikan. Kesejahteraan bisa mengalir juga di kampung kita ini,” sambung Maslihatun.
Sementara itu Cak Imin angkat bicara terhadap dukungan-dukungan masyarakat kepada dirinya untuk maju sebagai Presiden RI. Cak Imin mengapresiasi munculnya dukungan-dukungan dari masyarakat tersebut.
“Saya itu kalau mendapatkan amanat dari kelompok yang lebih spesifik ini lebih mudah. Lebih mudah dalam berarti ya ini menjadi misi kita. Misi dari pemerintahan untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi kreatif khususnya pembatik,” kata Cak Imin.
“Kemarin di Sidoarjo, Jawa Timur kelompok perajin tas kulit itu juga mendukung saya. Itu semua buat saya kesempatan untuk membuktikan kepada mereka pada industri kreatif sekaligus UMKM kalau dimensinya banyak mau ga mau itu menjadi komitmen saya untuk dimajukan,” sambung Cak Imin.
Cak Imin menjabarkan bahwa aspirasi masyarakat ini bisa datang dari mana saja. Cak Imin menilai aspirasi-aspirasi tersebut sebagai motivasi bagi dirinya untuk terus mengabdi untuk kepentingan masyarakat.
“Ya moga-moga, namanya aspirasi datang kapan saja di mana saja. Tentu menjadi motivasi kita untuk terus mengabdi lebih baik lagi,” pungkas Cak Imin
