Dewan Jabar H. Cecep Gogom Dorong Kesiapan Anggaran Dinas Sosial Jawa Barat Tahun 2022

Politik657 views

Bandung, Inionline.id – Anggota Komisi V DPRD Jawa barat H. Cecep Gogom (HCG) memaparkan kesiapan Dinas Sosial Provinsi Jawa barat dalam menyongsong tahun 2022.

Menurut HCG, sasaran Dinas Sosial berdasarkan IKU Daerah dengan prosentase penduduk miskin 8,43 -> 7,77 persen dan berdasarkan IKU Kepala Dinas Sosial indeks kesejahteraan sosial mencapai prosentase 38,51 -> 39,01 persen.

“Adapun strategi dan kebijakan Dinas Sosial terdapat 5 point yaitu, ketersediaan data terpadu kesejahteraan sosial yang akurat, revitalisasi dan transformasi pusat rehabilitasi sosial, peningkatan efektivitas penanganan korban bencana, peningkatan peran lembaga kesejahteraan dan pilar-pilar sosial, peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat yang terpadu melalui lembur raharja,” tutur HCG, Minggu (21/11/2021).

Selain itu sandingan anggaran Dinas Sosial antara tahun 2021 dengan 2022 adalah tahun 2021 anggaran efisiensi mencapai 183.077.736.657 sedangkan pagu anggaran tahun 2022 Dinas Sosial adalah 143.971.293.861 rupiah yang berarti berkurang 39.106.442.796 rupiah atau 21,36 persen.

Politisi Gerindra ini menjelaskan jika sosial itu lebih cenderung kepada distribusi dan kontribusi cepat kepada masyarakat langsung, baik dari segi pelayanan, dari segi bantuan, kemudian dari segi bahan-bahan.

“Tentunya mungkin perisapannya harus betul-betul ditingkatkan karena yang namanya bencana itu tidak bisa diprediksi, jadi sampai saat ini dari tahun ke tahun itu persiapan termasuk buffer stock provinsi itu sangat minim, sehingga ketika terjadi bencana itu terbantunya oleh dari swadaya-swadaya seperti itu,” imbuh HCG.

Dengan area Jawa barat yang cukup luas, HCG bersama Komisi V DPRD Jabar juga berharap betul-betul pemerintah provinsi bisa memperkuatkan buffer stock secara maksimal serta mempersiapkan BTT yang kebutuhan anggarannya kadang tidak terprediksi.

“Jadi disamping persiapan-persiapan yang memang sudah terevaluasi dan sudah terprediksi tapi disamping itu juga untuk yang tidak terduga itu juga harus betul-betul disiapkan, ketika ada kejadian jangan sampai kewalahan dan kerepotan, kami sangat mendorong sebagai mitra kerja tentunya mungkin untuk di RAPD juga minimal diprioritaskan,” pungkas HCG.