Megawati Meminta Kadernya Jangan Terbuai Zona Nyaman

Politik057 views

Inionline.id – Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pesan untuk para kadernya di hari peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76. Megawati meminta kadernya jangan terbuai dengan zona nyaman karena posisi PDIP hari ini. Dari dulu yang pernah disebut partai gurem, menjadi dua kali pemenang Pemilu.

“Ketika mereka mulai merasakan zona nyaman, itu. Padahal tidak menjadi sebuah hal yang tabu, kita silakan hidup dalam zona nyaman tapi jangan lupa oleh kenikmatan zona nyaman itu,” ujar Megawati dalam video yang ditayangkan saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Selasa (17/8).

“Kita harus terus berjuang membangun, Alhamdulillah kita bisa dua kali (pemenang pemilu). Dari partai yang dulu yang dulu selalu disebut partai rakyatlah, partai sandal jepit lah, partai gurem,” tegasnya.

Presiden Kelima RI ini mulanya bercerita ketika membangun PDIP sejak namanya masih PDI di era Orde Baru. Ia mengingat betul perjuangan jatuh bangun mendirikan partai. Bukan hanya harus menghadapi masalah internal, tetapi juga eksternal dari tangan kekuasaan.

“Pada waktu itu saya sebagai pemimpin sebagai ketua umum, kan harus membangun organisasi di Internal. Tetapi pada waktu itu pun menghadapi yang namanya kekuasaan di eksternal toh yang harus juga saya hadapi,” ujar Megawati.

“Nah untung semangat anak-anak yang ikut pada waktu itu di PDI, benar-benar sangat apa ya, kalau saya boleh bilang seperti api nan tak kunjung padam,” imbuhnya.

Untuk itu, Megawati menyemangati kadernya supaya terus berjuang.

Ia mengingatkan, posisi PDIP ini tidak bisa bertahan lama. Tidak ada garansi akan terus berada di posisi atas.

“Nah coba bayangkan sekarang bisa seperti begini dan bertahan tapi kan tidak bisa. Tidak ada garansi sesuatu itu akan selalu ada, yang ada yang di Atas. Jadi kita harus berusaha terus jadi jangan hanya ingin menikmati sebuah kehidupan zona nyaman itu,” ujarnya.

Megawati mengatakan, bukan berarti pula hidup menjadi puritan hanya seadanya. Ia meminta kadernya bisa memenuhi kewajiban dengan baik, seperti bisa mensejahterakan keluarga.

“Nah ini kan yang sebenarnya yang harus kita bangun bersama tidak bisa sendiri-sendiri dan tidak bisa kaalu saya bilang elan perjuangan itu hilang,” tegas Megawati.