Usai Bom Makassar Densus 88 Menangkap 23 Terduga Teroris

Inionline.id – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap total 23 terduga terorisme di beberapa wilayah usai bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa penangkapan itu dilakukan di wilayah Jabodetabek; Bima, Nusa Tenggara Barat; dan Makassar, Sulawesi Selatan.

“Total sampai hari ini ada 23 orang (yang diamankan),” kata Listyo Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

Adapun wilayah Makassar menjadi tempat paling banyak dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris. Hingga Rabu (31/3) malam, sudah ada 13 orang yang ditangkap. Mereka diduga berkaitan dengan aksi bom bunuh diri.

Kemudian, kata Listyo, pihaknya juga menangkap lima terduga teroris di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, serta lima lainnya di Bima, NTB.

“Kami akan kembangkan dan kami usut sampai tuntas,” tambahnya lagi.

Sebagai informasi, aksi teror mencuat beberapa waktu terakhir di Indonesia. Bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral pada Minggu (28/3) lalu.

Pelaku, berinisial L dan YSF merupakan pasangan suami istri yang telah membulatkan tekad untuk melakukan jihad dan mati secara syahid di depan gereja.

Saat membeberkan peran dari para tersangka teroris, Polri mengungkapkan ada yang berperan untuk melakukan survei lokasi pengeboman yang akan dilakukan oleh L dan YSF.

Selain itu, beberapa lainnya juga turut memberikan motivasi kepada pelaku sehingga semakin yakin melakukan aksi tersebut.

Tiga hari berselang, seorang perempuan yang diduga teroris lone wolf menyerang Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri). Dia langsung ditembak mati oleh petugas di lokasi.