AS Menargetkan Vaksinasi Corona 100 Juta Orang hingga Akhir Maret 2021

Internasional057 views

Inionline.id – Otoritas Amerika Serikat (AS) segera mendistribusikan vaksin virus Corona (COVID-19) kepada warganya. AS mengharapkan untuk memvaksinasi 100 juta orang dengan vaksin Corona hingga akhir Maret tahun depan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), hal itu diungkapkan ketua penasihat program vaksin Corona AS, Dr Moncef Slaoui, dalam wawancara dengan media AS, Fox News. Vaksin Corona pertama telah mendapat izin penggunaan oleh regulator AS pada Jumat (11/12) malam dan mulai didistribusikan pada Minggu (13/12) waktu setempat.

“Kita akan mengimunisasi 100 juta orang pada kuartal pertama tahun 2021,” cetus Slaoui yang menjabat Ketua Penasihat Operation Warp Speed kepada Fox News pada Minggu (13/12) waktu setempat.

Disebutkan Slaoui bahwa AS menargetkan untuk mendistribusikan 40 juta dosis vaksin Corona hingga akhir Desember ini. Pendistribusian awal itu akan mencakup vaksin Corona buatan Pfizer-BioNTech yang telah mendapat izin penggunaan darurat oleh regulator AS dan vaksin buatan Moderna Inc yang diharapkan mendapat persetujuan yang sama pada akhir pekan ini.

Slaoui menambahkan bahwa sekitar 50 juta hingga 80 juta dosis lainnya akan didistribusikan pada Januari 2021 dan jumlah yang sama akan didistribusikan pada Februari. Vaksin-vaksin Corona yang digunakan AS membutuhkan dua dosis atau dua suntikan per orang agar efektif.

“Kita bekerja dengan Pfizer untuk terus membantu mereka dan mendukung mereka mencapai tujuan untuk menyediakan 100 juta dosisi pada kuartal kedua tahun 2021,” jelasnya.

Kelompok pertama yang akan divaksin Corona di AS, sebut Slaoui, adalah tenaga medis garis depan dan para penghuni fasilitas perawatan jangka panjang.

Lebih lanjut, Slaoui menyatakan bahwa AS perlu mengimunisasi sekitar 75 persen atau 80 persen populasinya agar bisa mencapai ‘herd immunity’, yang diyakini akan menghentikan penyebaran virus Corona yang mematikan. Dia mengharapkan AS dalam mencapai situasi itu antara Mei dan Juni tahun depan.

“Bagaimanapun sangat penting agar sebagian besar warga Amerika memutuskan dan menerima vaksin. Kita sangat khawatir dengan keraguan yang kami lihat,” ucapnya.

Slaoui mengharapkan warga AS memiliki pikiran terbuka terhadap vaksinasi Corona. “Dengarkan data dan secara terbuka menyetujui bahwa ini vaksin yang sangat efektif dan aman dan oleh karena itu, terimalah,” ujarnya.

Dalam uji klinis besar, vaksin Pfizer dilaporkan memiliki efektivitas 95 persen dalam mencegah penyakit dengan sedikit efek samping yang serius.

Lebih lanjut, Slaoui menyangkal tuduhan soal tidak adanya cukup vaksin Corona untuk didistribusikan. Dia menegaskan bahwa vaksin dari Johnson & Johnson kemungkinan akan siap mendapatkan izin pada akhir Januari atau awal Februari dan vaksin dari AstraZeneca kemungkinan akan mendapat izin pada akhir Februari.