Pria AS Bocorkan 14.200 Data Pasien Pengidap HIV di Singapura

Internasional057 views

Inionline.Id – Singapura menuduh seorang warga negara Amerika Serikat (AS) membocorkan status HIV positif 14.200 orang, bersama dengan informasi rahasia lainnya, seperti nomor identifikasi dan detail kontak mereka.

Terduga diketahui bernama Mikhy K. Farrera Brochez, yang juga positif HIV dan tinggal di Singapura dari 2008 dengan dibantu seorang dokter bernama Ler Teck Siang, yang memiliki akses untuk data rahasia tersebut.

Mereka baru-baru ini merilis catatan kesehatan dari 5.400 warga Singapura yang teridentifikasi HIV sejak 1985 hingga Januari 2013 dan 8.800 orang asing termasuk pemohon dan pemegang izin kerja dan kunjungan, yang didiagnosis mengidap HIV dari 1985 hingga Desember 2011 secara online.

“Meski akses ke informasi rahasia telah dinonaktifkan, namun data tersebut masih dalam kepemilikan pihak yang tidak berwenang, dan masih bisa diungkapkan kepada publik di masa depan,” kata pejabat Kemnkes Singapura dalam sebuah pernyataan.

“Kami bekerja dengan pihak-pihak terkait untuk memindai internet dalam mencari tanda-tanda pengungkapan informasi peretasan lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menyampaikan permintaan maaf kepada publik.

“Saya menyesal bahwa salah satu mantan staf kami yang berwenang untuk akses ke informasi rahasia dalam pendaftaran HIV kami tampaknya telah melanggar pedoman keamanan yang ada,” kata Gan Kim Yong.

“Kami telah bekerja sama dengan kepolisian dan sejumlah pihak lainnya untuk menonaktifkan akses menuju data yang bocor secara online sejak 25 Januari. Kami akan terus memantau dan memandang serius masalah ini,” lanjutnya.

Ditambahkan Gan, kasus terhadap dokter Ler Teck telah berada di pengadilan. Pihaknya berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggar.

“Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap staf yang telah melanggar pedoman keamanan, menyalahgunakan wewenang, atau akses terhadap informasi rahasia,” ujar Menteri Gan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *