Inionline.id – Korea Selatan sukses meluncurkan sebuah model uji coba roket luar angkasa yang lebih kecil bernama Nuri. Peluncuran mesin roket berkekuatan pendorong 75-ton tersebut dilakukan pada hari Rabu (28/11) pukul 16.00 waktu setempat di Naro Space Center, Goheung, Provinsi Jeolla Selatan.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap menjelaskan sebuah mesin bahan bakar cair berhasil mendorong roket satu tingkat dengan berat 52 ton dan panjang 25,8 meter dari Pusat Luar Angkasa Naro di Pantai Selatan. Mesin yang dirancang dan dikembangkan oleh Korea Aerospace Research Institute (KARI) ini merupakan bagian dari proyek senilai US$1,8 miliar atau setara dengan Rp26,1 triliun.
Mesin tersebut akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan peluncuran ke luar angkasa secara tiga tahap yang pertama di negara itu.
“Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mengembangkan kendaraan peluncuran dengan teknologi kami sendiri,” kata Juru Bicara KARI (Korea Aerospace Research Institute).
Ini adalah peluncuran pertama di Korsel sejak 2013 ketika negara itu berhasil menempatkan satelit kecil ke orbit menyusul kegagalan pada 2009 dan 2010. Namun peluncuran pada 2013 adalah sebuah keberuntungan sebab peluncuran kendaraan itu bergantung pada mesin Rusia yang dikembangkan untuk tahap pertama.
Kementerian Ilmu Pengetahuan dan ICT Korea Selatan bersama dengan Institut Penelitian Luar Angkasa Korea mengungkapkan bahwa uji coba pada hari Rabu tersebut berlangsung sukses. Mesin roket terbakar dengan baik selama 143 detik sebagaimana direncanakan sebelum kemudian mulai turun.
Pihak terkait membuat roket tahap pertama tersebut untuk uji coba kendaraan tahap dua Kendaraan Peluncur Luar Angkasa-2 Korea Nuri. Pemerintah Korea Selatan berencana meluncurkan satelit berbobot 1,5 ton pada tahun 2021 menggunakan roket tiga tahap.
Peluncuran awalnya dijadwalkan pada bulan lalu, namun ditunda akibat permasalahan mekanik. Jika berhasil diselesaikan, Nuri akan menjadi roket pertama yang didesain dan dibuat di dalam negeri Korea Selatan. Kendaraan ini akan digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit Bumi dan untuk aplikasi komersial lainnya.
