Kebakaran Hutan Melanda Australia, Ribuan Warga Diperintahkan Mengungsi

Inionline.id – Ratusan orang Australia telah dipaksa untuk mengosongkan rumah-rumah mereka, akibat kebakaran hutan yang terjadi di negara bagian Queensland. Menurut Queensland Fire and Emergency Services dalam sebuah pernyataan resminya, setidaknya terdapat 40 kebakaran hutan terjadi di seluruh negara bagian yang disebabkan gelombang panas.

Kebakaran paling parah, menurut dinas itu, terjadi 450 kilometer sebelah utara Brisbane, dan telah menghancurkan setidaknya dua rumah, merusak empat rumah lainnya dan memicu turunnya perintah evakuasi.

Selain itu sekitar 8 ribu warga diperintahkan untuk meninggalkan Kota Gracemere yang terletak di selatan Rockhampton. Penyebabnya adalah api yang bergerak begitu cepat dan mengancam rumah-rumah penduduk di sekitarnya.

Ilustrasi kebakaran hutan (Foto/idnews/kricom)

Biro Meteorologi setempat menyatakan bahwa kawasan tersebut tengah menghadapi risiko bencana kebakaran yang masif. Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan lebih dari 130 kebakaran di seluruh negara bagian.

“Ini adalah situasi yang sangat menegangkan bagi keluarga. Saya ingin Anda semua kuat. Saya ingin Anda semua mendengarkan. Keluarga Anda dan perlindungan masyarakat sangat penting bagi kami,” ujar Perdana Menteri Australia, Annastacia Palaszczuk, melansir AFP.

Palaszczuk meminta warga Australia agar mendengarkan apa yang disampaikan pihak berwenang. “Ini bisa jadi lebih buruk dari sekarang,” tambahnya.

Sebelumnya, sekitar minggu lalu, kebakaran hutan juga terjadi di New South Wales yang tengah mengalami kekeringan.

Data juga menunjukan kebakaran terbesar terjadi sepanjang 50 kilometer, dan telah membakar sekitar 11.000 hektare kawasan Taman Nasional Deepwater di Milperra.

Ahli mengatakan, tidak ada faktor tunggal dapat disalahkan dalam kondisi ini. Cuaca ekstrem dan perubahan iklim, menurut mereka, memang kerap menimbulkan permasalahan tersendiri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *