19 Polisi Myanmar Kabur ke India Setelah Tak Mau Disuruh Menindas Demonstran

Internasional157 views

Inionline.id – Jumlah polisi Myanmar yang menyeberangi perbatasan ke India untuk meminta perlindungan bertambah menjadi 19 personel. Para polisi Myanmar ini melarikan diri ke India karena enggan mematuhi perintah junta militer yang berupaya menindak para demonstran antikudeta dengan kekerasan.

Jumat (5/3/2021), seorang pejabat Kepolisian India mengungkapkan bahwa sedikitnya 19 polisi Myanmar telah menyeberangi perbatasan dan tiba di wilayah Champhai dan Serchhip, dua distrik di negara bagian Mizoram yang berada di perbatasan antara India dan Myanmar.

Menurut pejabat kepolisian yang enggan disebut namanya itu, seluruh polisi Myanmar yang kabur ke India ini berpangkat rendah dan tidak bersenjata.

“Kami mengharapkan lebih banyak lagi akan datang,” ucap pejabat Kepolisian India itu, mengutip laporan intelijen.

Ada beberapa contoh kasus di media sosial yang menyebut soal polisi Myanmar bergabung gerakan pembangkangan sipil dan unjuk rasa antikudeta, dengan beberapa polisi ditangkap. Namun ini menjadi kasus pertama yang dilaporkan soal polisi Myanmar kabur dari negaranya sendiri.

Dituturkan pejabat Kepolisian India itu bahwa para polisi Myanmar yang kabur ke wilayahnya ini takut dianiaya karena tidak mematuhi perintah junta militer. Untuk sementara, mereka akan ditempatkan di tempat penampungan oleh otoritas setempat.

“Mereka tidak ingin menjalankan perintah melawan gerakan pembangkangan sipil,” sebut pejabat kepolisian tersebut, merujuk pada gerakan melawan kudeta dan menyerukan pembebasan pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi.

Dari 19 polisi yang kabur ke India, tiga di antaranya terlebih dulu tiba di kota Vanlaiphai Utara, Serchhip, pada Rabu (3/3) waktu setempat. Otoritas setempat tengah memeriksa kondisi kesehatan mereka.

“Apa yang mereka katakan adalah mereka mendapat instruksi dari penguasa militer, yang tidak bisa mereka patuhi sehingga mereka melarikan diri,” ungkap Inspektur Kepolisian Serchhip, Stephen Lalrinawma, pada Kamis (4/3) waktu setempat.

“Mereka mencari perlindungan karena kekuasaan militer di Myanmar,” sebutnya.

India diketahui berbagi perbatasan darat sepanjang 1.643 kilometer dengan wilayah Myanmar. Saat ini, India telah menjadi rumah bagi ribuan pengungsi dari Myanmar, termasuk etnis Chin dan etnis minoritas Muslim Rohingya yang melarikan diri dari operasi militer Myanmar yang sarat kekerasan.

Secara terpisah, pemimpin komunitas etnis Chin di New Delhi menyebut polisi Myanmar sangat jarang kabur ke India. “Ini sesuatu yang tidak biasa. Karena di masa lalu, polisi dan militer hanya mematuhi perintah,” ucap Presiden Komisi Pengungsi China di India, James Fanai.