Saat Singkirkan City, Xavi Ikut Puji Taktik Bertahan Madrid

Inionline.id – Keberhasilan Real Madrid menyingkirkan Manchester City di Liga Champions mengundang kritik akibat sepak bola negatif yang mereka peragakan. Namun pelatih Carlo Ancelotti tak ambil pusing dengan hal itu. Bahkan pelatih Barcelona Xavi Hernandez memujinya.

Madrid melaju ke semifinal Liga Champions musim ini usai menang adu penalti 4-3 melawan City di Stadion Etihad, Kamis (18/4/2024) dinihari WIB silam. Kedua tim bermain imbang 3-3 di leg pertama dan 1-1 di leg kedua, sehingga pemenang ditentukan lewat tos-tosan.

Kemenangan yang diraih Madrid mendapat kritikan tajam dari para pemuja sepak bola menyerang. Luka Modric dkk dituding sengaja main bertahan di leg kedua selepas skor 1-1 demi memaksa City menjalani adu penalti.

Berkaca dari statistik, laga memang seperti berjalan satu arah. City dengan 64 persen penguasaan bola melepaskan 34 tembakan, 10 mengarah ke gawang Lunin. Sedangkan Madrid hanya melepaskan delapan percobaan, tiga di antaranya tepat sasaran.

Gelandang City, Rodri bahkan menegaskan seusai laga bahwa timnya lebih layak lolos karena tidak bermain bertahan. Saat dimintai pendapat soal ini, Ancelotti menanggapinya santai. Baginya, yang penting adalah Madrid menang dan suporter senang.

“Saya tidak heran (dengan komentar Rodri) karena setiap orang punya pendapatnya masing-masing,” ujar Don Carlo, dikutip The Athletic.

“Kami punya ide yang jelas soal cara kami bermain. Terkadang Anda harus menjalani laga dengan menguasai bola lebih sedikit dari biasanya. Dalam 90 menit kami tampil sangat baik. Saya belum melihat suporter yang sedih hari ini, mereka senang dan saya setuju.”

Di lain momen, Xavi pun juga tak mempersoalkan taktik Madrid. Jika itu terbukti mampu menyingkirkan City, maka tak ada salahnya dilakukan.

“Mereka (Madrid) bermain melawan tim terbaik di dunia menurut saya, yaitu City,” kata Xavi, dikutip dari ESPN.

“Terkadang itu bukan sesuatu yang Anda inginkan, namun tergantung lawannya. Itu terjadi pada kami, dan terlebih lagi saat melawan Manchester City. (Madrid) harus bertahan, dan mereka bertahan dengan amat baik.”

“Beberapa orang mengatakan (Madrid) beruntung. Saya tidak percaya pada keberuntungan. Dalam tiga tahun terakhir, Madrid sudah dua kali menyingkirkan City, tim terbaik di dunia bagi saya. Itulah tim yang kami lawan di Spanyol,” jelas Xavi.