Inionline.id – Pekan ini Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Mike Johnson mengaku ingin mencoba meloloskan regulasi bantuan ke Israel.
Hal itu akan dilakoninya setelah wilayah Israel dibombardir serangan udara pesawat nirawak (drone) dan rudal oleh Iran pada akhir pekan lalu. Namun, tak dijelaskannya apakah legislasi itu akan mencakup pula bantuan terhadap Ukraina dan sekutu AS lainnya.
“Kami akan mencoba kembali pekan ini, dan detail dari paket itu sedang disusun bersama saat ini. Kami mencari segala opsi dan semua permasalahan tambahan ini,” kata politikus Partai Republik itu dalam program acara Sunday Morning Futures di Fox News seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/4).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, kantor Johnson menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai bakal legislasi bantuan untuk Israel tersebut.
Sebelumnya anggota DPR nomor dua dari Partai Republik, Steve Scalise mengatakan lembaga mereka akan menanggapi serangan Iran dengan “undang-undang yang mendukung sekutu kami Israel dan meminta pertanggungjawaban Iran dan proksi terorisnya.”
Johnson diperkirakan akan bertemu pada Minggu malam waktu setempat dengan anggota parlemen yang fokus pada masalah keamanan nasional, termasuk Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR Michael McCaul.
Sebelumnya pada Sabtu (13/4) dan Minggu (14/4), Iran meluncurkan serangan udara drone dan rudal ke wilayah pendudukan Israel. Serangan itu merupakan bagian dari balasan Iran atas gempuran Israel ke kantor misi diplomatik negara itu di Damaskus, Suriah.
Dalam serangan Israel ke kantor konsulat itu, terdapat pula sejumlah jenderal Garda Revolusi Iran (IRGC) yang tewas.
Serbuan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu pun menyeret AS sebagai ‘sekutu abadi’ rezim Zionis sejauh ini. Presiden AS Joe Biden bahkan sampai melakukan rapat darurat dengan tim Keamanan Nasionalnya untuk membahas serbuan Iran ke Israel tersebut.
