Ungkit Soal ‘Sapi Perah’, OpenAI Bantah Tuduhan Elon Musk

Iptek857 views

Inionline.id – OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, membantah tuduhan Elon Musk soal ‘pengkhianatan’ terhadap misi awalnya. Mereka berusaha agar tuntutan Musk dapat dibatalkan oleh pengadilan.

Musk merupakan salah satu pendiri OpenAI pada 2015 bersama dengan Sam Altman. Namun, ia keluar dari perusahaan tersebut pada 2018.

Bos Tesla dan SpaceX itu belakangan mengajukan gugatan terhadap OpenAI ke pengadilan San Francisco dan menyatakan perusahaan itu awalnya berdiri sebagai organisasi nirlaba.

“Kami berniat untuk menolak semua klaim Elon,” kata OpenAI dan para eksekutifnya dalam sebuah posting blog, mengutip AFP, Rabu (6/3).

Perusahaan ini bermula sebagai perusahaan nirlaba yang bertujuan mengembangkan artificial general intelligence (AGI), istilah yang secara bebas didefinisikan sebagai jenis AI yang akan melampaui kemampuan manusia dalam semua ukuran kecerdasan.

Tujuannya adalah agar OpenAI dapat menjamin teknologi tersebut aman bagi umat manusia.

Namun, pada pelaksanaannya, OpenAI kini fokus menghasilkan uang. Mereka diketahui telah menerima investasi sekitar US$13 miliar dari Microsoft dalam beberapa tahun terakhir, dan kedua perusahaan ini memasarkan layanan AI kepada para pengembang dan individu.

Para petinggi OpenAI, termasuk CEO mereka Sam Altman, dalam sebuah posting blog mengaku “sedih karena harus berhadapan dengan seseorang yang sangat kami kagumi.”

“Seseorang yang menginspirasi kami untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, kemudian mengatakan kami akan gagal, memulai pesaing, dan kemudian menuntut ketika kami mulai membuat kemajuan yang berarti terhadap misi OpenAI tanpa dia,” ujar mereka.

Dalam tulisan tersebut, para petinggi OpenAI menyatakan bahwa pada 2017 mereka menyadari perusahaan butuh lebih banyak modal untuk berhasil menjalankan misi mereka.

Kemudian, Musk menyarankan dalam sebuah email agar OpenAI bergabung dengan Tesla untuk menjadi “sapi perah”.

Jajaran eksekutif OpenAI menolak usulan tersebut. Menurut mereka, ketika menghadapi penolakan tersebut, Musk “memilih untuk meninggalkan OpenAI” dan mengatakan mereka tidak akan berhasil.

“Ketika dia pergi pada akhir Februari 2018, dia mengatakan kepada tim kami bahwa dia mendukung kami untuk menemukan jalan kami sendiri untuk mengumpulkan miliaran dolar,” kata mereka.