Inionline.id – Polisi menyebut sopir truk berinisial MI (18) yang diduga menjadi penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama mengatakan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan setelah insiden kecelakaan tersebut.
“(Sopir truk) Enggak punya SIM,” kata Hasby saat dikonfirmasi, Rabu (27/3).
Kepolisian juga telah melakukan tes urine terhadap sopir truk tersebut dan hasilnya dinyatakan negatif narkoba. Hasby menyebut saat ini pemeriksaan intensif masih dilakukan terhadap sopir truk tersebut.
“Sementara kita dalami, karena sementara (sopir truk) kita amankan,” ucap dia.
Sebelumnya, Hasby menerangkan kecelakaan beruntun itu bermula saat truk bernomor polisi BG-8420-VB yang dikemudikan oleh MI (18) menabrak dua kendaraan sekitar 300 meter dari gerbang tol.
“Bermula kendaraan kendaraan truk kuning BG-8420-VB pengemudi atas nama MI (18) melebihi muatan berisi sofa menabrak kendaraan Brio pelat B-2780-TYB dan Xpander hitam E-1505-MR sebelum gerbang tol 300 meter,” tuturnya.
Selanjutnya, truk yang dikemudikan MI itu terus melaju, bahkan dengan kecepatan tinggi melaju dua kendaraan yang sempat ditabrak.
“Lanjut mengebut masuk gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pickup Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5. Kemudian menabrak mobil Hyundai putih B-1061-SPW selanjutnya berturut-turut menabrak mobil boks putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik,” tutur Hasby.
“Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut , mobil isuzu pick up putih masuk ke lanjur 5 menabrak mobil yaris B-1103-KRT,” lanjutnya.
