Inionline.id – Sebanyak 6,5 juta pemudik dari berbagai daerah diprediksi masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat mudik lebaran 2024 nanti.
“Kalau perkiraan kami sekitar 6,5 juta pemudik dari semua akses (transportasi) menuju Yogyakarta,” kata Plh Kepala Dishub DIY Sumariyoto, Senin (18/3).
Menurut Sumariyoto, angka 6,5 juta itu sudah termasuk para pemudik yang menggunakan angkutan umum serta kendaraan pribadi. Perkiraan tersebut didasarkan pada tren pertumbuhan pemudik setiap tahun.
Dishub DI Yogyakarta memperkirakan jumlah pemudik pengguna angkutan bus sekitar 250 ribu orang, kereta api 469 ribu orang, dan pesawat terbang 296.313 orang.
Tahun 2024 ini, jumlah pemudik diproyeksikan naik sekitar 19 persen dibanding periode sebelumnya berdasarkan tiap-tiap moda transportasi yang digunakan.
“Yang tidak termonitor (secara pasti) yang menggunakan kendaraan pribadi karena banyak akses jalan menuju maupun keluar Yogyakarta (DIY),” imbuh Sumariyoto.
Sumariyoto mengatakan Dishub DIY memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 di wilayahnya jatuh pada H-2 dan H-1 lebaran atau tanggal 8 dan 9 April.
Peningkatan juga diprediksi terjadi pada angka pergerakan kendaraan di DIY selama arus mudik tahun ini. Prediksinya, 3.173.000 pergerakan untuk mobil, 1.140.000 pergerakan sepeda motor, 327 ribu pergerakan bus, dan 122 ribu pergerakan truk. Rekayasa lalu lintas pada titik-titik krusial pun disiapkan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dishub akan mengarahkan kendaraan yang ‘numpang lewat’ agar tidak memasuki atau melintasi wilayah Kota Yogyakarta.
Contoh, bagi kendaraan dari arah barat yang hendak menuju Magelang, Jawa Tengah dapat melalui Klangon-Tempel. Dishub nantinya akan memasang rambu-rambu penunjuk arah pada sejumlah jalur alternatif.
“Kalau hanya melintas silakan cari jalur alternatif yang nanti akan kami arahkan dengan rambu-rambu darurat,” pungkas Sumariyoto.
