Sukses Meluncur ke Angkasa Menggunakan Roket Falcon 9 Satelit Merah Putih 2

Iptek1157 views

Inionline.id – Satelit Marah Putih 2 milik Telkomsat, anak usaha Telkom, diterbangkan ke luar angkasa pakai Roket Falcon 9 tanpa insiden, yang juga menandai misi roket milik SpaceX itu yang ke-300.

“Deployment of @Telkomsat Merah Putih 2 confirmed,” kicau akun Twitter SpaceX, Rabu (21/2) pagi.

“Falcon 9 completes its 300th successful mission,” lanjut keterangan tersebut.

Dalam keterangan terpisah di situsnya, SpaceX menuturkan peluncuran itu dilakukan pada Selasa (20/1) pukul 15.11 ET atau Rabu (21/2) pukul 03.11 WIB.

Satelit Merah Putih 2 ini akan menempati orbit geosinkron, yang merupakan orbit yang berpusat pada Bumi dengan periode orbit yang sesuai dengan rotasi bumi. Untuk peluncurannya, Falcon 9 lebih dulu menempatkannya pada orbit transfer geosinkron.

“Falcon 9 launched the Telkomsat Merah Putih 2 mission to geosynchronous transfer orbit from Space Launch Complex 40 (SLC-40) at Cape Canaveral Space Force Station in Florida,” menurut keterangan SpaceX.

Dalam keterangan sebelumnya, Telkom mengungkap satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).

Dengan kapasitas mencapai 32 Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.

Satelit ini merupakan satelit Telkom ke-11. Yang terakhir adalah Satelit Merah Putih yang diluncurkan pada 2018 dan menempati slot orbit 108 BT.

Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.

Pembangunannya sendiri melibatkan Thales Alenia Space yang bertanggung jawab dalam hal pabrikasi pembuatan satelit dan SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.

“Satelit ini memiliki masa bakti hingga 16 tahun,” demikian keterangan di akun Twitter Telkomsat.

Dalam siaran persnya, Telkom menyebut sasaran pengguna satelit ini adalah perusahaan.

“Potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit ini terproyeksi sangat positif. Hal ini terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit tersebut,” demikian keterangan perusahaan.