Mulai Besok RI Alami Hari Tanpa Bayangan

Iptek1257 views

Inionline.id – Indonesia akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan periode pertama 2024 mulai besok, Rabu (21/2). Berikut jadwal lengkapnya.

Hari tanpa bayangan adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat posisi Matahari di langit sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat “menghilang”, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Dengan demikian, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

Dikutip dari situs resminya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Sehingga, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat LU hingga 23,5 derajat LS. Hal tersebut dikenal sebagai gerak semu harian Matahari.

Alasan Terjadinya Hari Tanpa Bayangan

Pada tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2024 pukul 10.06 WIB dan 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.

Selain itu, pada 21 Juni 2024 pukul 03.50 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2024 pukul 16.20 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Karena posisi Indonesia berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Sementara di kota-kota lain di berbagai belahan dunia, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.

Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini akan terjadi pada 4 Maret 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB. Selain itu, fenomena ini juga akan terjadi pada 8 Oktober 2024, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama pada 2024 di Indonesia terjadi terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur, hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh.

Kulminasi utama periode berikutnya pada 7 September 2024 di Sabang, Aceh, sampai dengan 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur.