Demi Tekan Kematian Muhadjir Usul Seleksi Kesehatan Petugas Pemilu

Politik1157 views

Inionline.id – Guna menekan angka kematian Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengusulkan ada seleksi kesehatan bagi petugas Pemilu.

Seleksi kesehatan itu, kata dia, untuk memastikan petugas pemilu dalam keadaan sehat ketika bertugas saat pemungutan suara.

“Saya mengusulkan supaya untuk memastikan para petugas ad-hoc Pemilu ini kondisinya fit, sehingga harus ada seleksi kesehatan untuk mereka yang menanggung penyakit. Khususnya komplikasi atau komorbid tertentu sebaiknya ada batas tertentu, bisa jadi petugas atau tidaknya,” kata Muhadjir di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (27/2).

Menurutnya, petugas pemilu harus memiliki rekam medis yang baik, sehingga pemeriksaan kesehatan harus dilakukan secara rutin.

Berdasarkan laporan yang diterima, Muhadjir menyebut petugas pemilu meninggal mayoritas disebabkan oleh penyakit komorbid.

“Standar dari tes kesehatan calon petugas ad-hoc pemilu ini harus ketat, mungkin tidak seketat calon taruna tetapi paling tidak harus mendekatilah karena mereka dalam waktu yang cukup lama dia harus bekerja secara spartan. Belum lagi tambah pikiran, belum lagi menghadapi kasus-kasus berat yang ada di lapangan, tekanan-tekanan publik juga,” ujarnya.

Selain itu, Muhadjir mengusulkan ada asuransi jaminan ketenagakerjaan untuk para petugas Pemilu mendatang.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan ada 90 petugas Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) yang meninggal dunia.

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari menjelaskan data tersebut terhitung mulai 14 hingga 22 Februari 2024. Petugas TPS terdiri dari anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas ketertiban TPS.

“Sampai dengan saya menyampaikan informasi ini pada hari ini Jumat 23 Februari 2024, data yang kami terima dari teman-teman KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota, petugas TPS yang meninggal ada 90 orang,” ujar Hasyim dalam konferensi pers di kantor KPU, Jakarta, Jumat (23/2).

“Kalau dibuat rincian, anggota KPPS yang meninggal ada 60 orang dan anggota petugas ketertiban TPS sebanyak 30 orang,” tambah dia.