Warga Desa Jontona Disarankan Mengungsi, Gunung Ili Lewotolok Siaga

Antar Daerah1557 views

Inionline.id – Warga Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT direkomendasikan untuk mengungsi menyusul Gunung Api Ili Lewotolok kini sudah berstatus siaga atau Level III per Selasa (27/2).

Rekomendasi tersebut tertuang dalam surat pemberitahuan Badan Geologi nomor 286.Lap/GL.05/BGL/2024 tertanggal 27 Februari 2024.

“Masyarakat Desa Jontona agar diungsikan ke daerah yang lebih aman,” bunyi rekomendasi itu.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata Andris Koban mengatakan BPBD memperkuat koordinasi komando terbatas dan juga sosialisasi kepada warga di Desa Jontona.

“Ini lagi koordinasi di komando terbatas, kami lagi di (desa) Jontona juga ini sedang sosialisasi,” kata Andris, Selasa (27/2).

Dia mengatakan setelah surat pemberitahuan tentang peningkatan status Gunung Ili Lewotolok ke level III (siaga) dari PVMBG maka secara otomatis telah aktivasi status kedaruratan.

Andris mengaku telah merekomendasikan warga Desa Jontona untuk mengungsi, “tapi sekarang masih sosialisasi dulu.”

Ia turut menjelaskan pihak Pemerintah Lembata masih akan melakukan rapat terbatas komando untuk dilakukan koordinasi lintas sektoral untuk menentukan tentang pengungsian bagi warga yang direkomendasikan untuk diungsikan.

Sebelumnya, dalam surat penyampaikan peningkatan tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok dari Level II (waspada) ke level III (siaga), PVMBG mengeluarkan rekomendasi menambah radius larangan aktivitas masyarakat untuk wilayah sektoral selatan dan tenggara pun diperluas dari radius tiga kilometer ke empat kilo meter.

“Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki.wisatawan serta masyarakat Desa Jontona dan Desa Todonara agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 4 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok,” tulis PVMBG dalam surat tersebut.

Dalam rekomendasi, PVMBG melalui PPGA Gunung Ili Lewotolok juga meminta masyarakat mewaspadai potensi ancaman guguran dan longsoran lava serta awan panas dari bagian selatan dan tenggara.