Inionline.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan temuan dugaan bantuan sosial (bansos) berstiker Prabowo-Gibran disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Saya kira kalau masalah-masalah yang berkait dengan pemilu, kampanye ada beras bansos ada gambar itu saya kira supaya disampaikan kepada Bawaslu saja,” kata Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta yang dikutip di Youtube Wakil Presiden RI, Jumat (26/1).
Ma’ruf mengatakan nantinya Bawaslu yang dapat memberikan kesimpulan atas tindakan tersebut. Apakah tindakan tersebut dapat dikategorikan pelanggaran pemilu atau tidak.
Termasuk mengenai acungan dua jari Iriana Jokowi yang videonya beredar. Ma’ruf mengatakan lebih baik disampaikan ke Bawaslu.
“Nanti Bawaslu yang memberikan apakah itu ada semacam pelanggaran apa tidak. Saya kira itu,” kata dia.
Sebelumnya, viral beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran di tengah masyarakat jelang di musim kampanye. Beras itu merupakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) produksi Perum Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi sudah mengklarifikasi beras itu sudah dijual ke masyarakat. Bulog tidak bisa mengatur peruntukan beras itu setelah dibeli masyarakat.
“Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP,” ucap Bayu dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1).
Kemudian baru-baru ini terdapat video viral yang menunjukkan salam dua jari yang dilakukan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo saat melintas di Salatiga, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, Iriana tampak mengeluarkan tangan kirinya dari jendela mobil kepresidenan dan mengeluarkan dua jari ke arah warga.
