Di Chelsea Pochettino Tak Menyangka Bakal Sesulit Ini

Inionline.id – Mauricio Pochettino tahu benar tak segampang itu menangani Chelsea yang memulai era baru. Tapi ia tak menyangka ternyata sesulit ini.

Pochettino dipercaya manajemen Chelsea untuk memimpin proyek membangkitkan tim. Musim lalu dua manajer tetap jadi korban sejak akuisisi oleh konsorsium Todd Boehly, yakni Thomas Tuchel dan Graham Potter.

Chelsea memang memulai era baru selepas kepergian Roman Abramovich. Boehly selaku bos anyar menggelontorkan dana masif untuk membangun skuad, tembus 1 miliar paun dalam tiga bursa transfer terakhir.

Tapi jor-joran belanja pemain dan membentuk skuad yang kompetitif itu dua hal yang berbeda. Chelsea malah menderita karena skuad yang terlalu gemuk dan mengakibatkan ketidakseimbangan di ruang ganti.

Efeknya masih terasa hingga musim ini. Lebih buruk lagi, cedera-cedera parah bikin situasi makin runyam. Chelsea pun masih tercecer di posisi 10 Premier League dan kesulitan tampil stabil.

Manajer Chelsea Mauricio Pochettino mengakui kesulitan yang ia alami lebih dari perkiraan. Tapi ia menyambutnya sebagai tantangan baru yang menarik.

“Kami sejak awal tahu akan berat musim ini, tapi tak pernah menyangka seberat ini. Karena semua keadaan yang digambarkan (cedera, skors) bikin situasinya lebih buruk,” katanya dilansir Standard.

“Terlalu banyak pemain penting yang out. Terlalu banyak situasi yang terjadi sejak awal musim, sehingga segalanya di luar kendali kami.”

“Tapi pada saat bersamaan, ini tantangan yang bagus. Kami semua kecewa dengan keadaan ini karena ini soal Chelsea,” imbuh manajer asal Argentina ini.

Chelsea sempat kehilangan Christopher Nkunku dari awal musim hingga debutnya tertunda sampai Desember ini. Mereka juga dipastikan tanpa Wesley Fofana sampai akhir musim, lalu Reece James setidaknya absen sampai Maret 2024.