Untuk Kirim Bantuan ke Palestina, TNI Siapkan Dua Pesawat Hercules

Berita857 views

Inionline.id – Mabes TNI tengah menyiapkan Pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara untuk mengirim bantuan logistik ke Palestina.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan langkah itu diambil untuk menindaklanjuti instruksi dari Presiden Jokowi.

“TNI Tengah menyiapkan dua Pesawat Hercules C-130 A-1327 dan A-1328 miilik TNI AU dari Skadron Udara 31 dan 32. Selain itu juga kita siapkan dua pesawat Hercules cadangan untuk mendukung misi tersebut,” kata Julius dalam keterangan tertulis, Kamis (2/11).

Ia menjelaskan selain dua pesawat milik TNI AU, akan dilibatkan juga satu unit pesawat charter oleh Mabes Polri.

“Sehingga total dukungan pesawat untuk mengangkut logistik bantuan kemanusiaan ke Palestina berjumlah tiga unit pesawat,” katanya.

Lebih lanjut, Julius menyampaikan pengajuan nota diplomatik visa oleh Kemenlu RI terkait over flight clearence, landing permit, ground handling, dan lain-lain, saat ini tengah dilaksanakan.

Kementerian Pertahanan juga bakal membantu dalam beberapa pembiayaan proses pengiriman bantuan.

Ia menjelaskan bantuan kemanusiaan rencananya akan diterbangkan menuju Mesir yang kemudian akan diteruskan ke rakyat Palestina.

“Pengiriman bantuan ini rencananya akan dilepas oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu, 4 November 2023 pukul 08.30 WIB, bertempat di Base Ops Lanud Halim PK dan diperkirakan tiba di Mesir tanggal 6 November 2023,” katanya.

Ia menjelaskan rute penerbangan dalam misi kemanusiaan itu yakni Halim (Jakarta) – Aceh – Yangon (Myanmar) – New Delhi (India) – Abu Dhabi (UEA) – Jeddah (Arab Saudi) – El Arish (Mesir).

“Kolaborasi antar instansi yang solid menjadikan proses pengiriman bantuan sampai dengan saat ini berjalan lancar,” katanya.

Penjajah Israel kembali melancarkan serangan udara kedua ke kamp Jabalia, kamp pengungsi Palestina terbesar di Jalur Gaza pada Rabu (1/11). Serangan terbaru ini dilaporkan menewaskan sekitar 80 orang.

Tentara penjajah Israel juga kembali menyerang penduduk sipil di Gaza yang tengah mengantre untuk mendapat roti di sebuah toko. Puluhan orang termasuk wanita dan anak-anak tewas ditembak militer Israel.

Akibatnya Rumah Sakit al-Shifa di Gaza kelebihan kapasitas atau overload menampung puluhan korban tewas maupun luka akibat serangan tersebut.

Sebanyak 3.195 anak-anak di Gaza tewas akibat gempuran militer Israel selama tiga pekan terakhir.