Pasok Senjata untuk Hamas, Korsel Tuding Kim Jong Un Dukung Palestina

Internasional257 views

Inionline.id – Di tengah agresi militer Israel yang semakin membabi buta ke Jalur Gaza, pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un disebut memberikan dukungan kepada Palestina.

Kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan Kim Kyou Hyun meyakini Kim Jong Un telah menginstruksikan jajarannya untuk “menyalurkan berbagai dukungan” untuk Palestina.

Namun, Kyo Hyun menduga semua itu dilakukan Korut tak lepas dari upaya untuk meraup keuntungan dari konflik di Timur Tengah tersebut.

Dikutip Korea Herald, pernyataan kepala dinas mata-mata Korsel ini disampaikan dalam sesi audit tertutup oleh Majelis Nasional Korea Selatan yang digelar Rabu (1/11). Ucapannya dikutip oleh anggota Majelis sekaligus sekretaris eksekutif untuk komite intelijen Majelis Nasional, Yoo Sang-bum.

Menurut Yoo Sang-bum, Kim Kyou-hyun menyebut Pyongyang kemungkinan terlibat dalam perdagangan senjata dengan kelompok-kelompok militan.

Pekan lalu, Duta Besar Israel untuk Korsel Akiva Tor sempat mengatakan bahwa Tel Aviv tahu “senjata buatan Korea Utara digunakan oleh Hamas” dalam perang yang pecah 7 Oktober lalu.

Namun, Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Kim Song, membantah tudingan itu dan menyebutnya “rumor tidak berdasar.”

Kim Song justru menuding Amerika Serikat berusaha melimpahkan kesalahan atas perang Israel-Hamas ke “negara ketiga”, demikian dilaporkan Anadolu.

Sementara itu, selain soal Palestina, Kim Kyou-hyun juga mencatat bahwa Korut memasok peluru artileri dan senjata lainnya ke Rusia guna mendukung perang Kremlin vs Ukraina yang masih terus berlangsung.

Jumlah artileri yang dikirim sejak Agustus tersebut diperkirakan cukup untuk membuat Moskow bertahan setidaknya dua bulan.

Lebih dari itu, Korut juga dilaporkan telah mengoperasikan pabrik-pabrik di seluruh negeri dengan kapasitas penuh agar bisa terus memasok senjata ke Rusia.

Seiring dengan ini, Rusia pun diyakini menyediakan teknologi yang bisa meningkatkan peluang Korut berhasil meluncurkan satelit mata-mata mereka. Satelit Pyongyang dua kali gagal ketika diluncurkan awal tahun ini.