Dalam Waktu 24 Jam RS Indonesia di Gaza Catat 65 Kematian-100 Terluka

Internasional157 views

Inionline.id – Dalam kurun waktu 24 jam terakhir di fasilitas kesehatan itu pada Kamis (9/11), Rumah Sakit Indonesia di Gaza mencatat 65 kematian.

Salah satu petugas medis RS Indonesia di Gaza menyebut setidaknya lebih dari 100 orang luka-luka imbas gempuran Israel, demikian dikutip Al Jazeera.

Dalam beberapa pekan terakhir, RS Indonesia kewalahan menghadapi pasien yang membeludak. Banyak pasien luka dan jenazah yang tergeletak di lorong-lorong.

Rumah sakit itu juga tengah kritis karena stok bahan bakar minyak yang minim. Fasilitas medis di Gaza perlu BBM untuk terus menghidupkan generator sehingga rumah sakit tetap bisa beroperasi.

Di tengah situasi kritis itu, daerah sekitar RS Indonesia menjadi target serangan Israel.

“Perlu diketahui, zionis Israel tak henti-hentinya menargetkan sekitar Rumah Sakit Indonesia. Kami sudah beberapa kali mendengar serangan tersebut,” kata Relawan Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) Fikri Rofiul Hak dalam rekaman audio yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (8/11).

Pada awal pekan ini, pasukan Israel menyerang area sekitar RS Indonesia. Orang-orang yang berada di luar rumah sakit bergegas masuk ke bangunan itu saat mendengar ledakan.

Pada 4 November, Israel juga menyerang kamp pengungsi di daerah Tal Al Za’atar. Lokasi ini dekat dengan RS Indonesia dan hanya terpisah jalan raya.

Di malam hari, pasukan Israel menembak tangki air di Belt Lahia di Jalur Gaza Utara.

“Akibatnya air membanjiri jalan-jalan, sampai ke Rumah Sakit Indonesia,” ungkap Fikri.

Pernyataan serupa juga terungkap dari Direktur RS Indonesia di Gaza Altef Al Kahlout. Ia mengatakan Israel terus mengebom lokasi di dekat fasilitas kesehatan tersebut.