Warga Diminta Tenang, BMKG Berikan Penjelasan soal Gempa Bumi di Laut Banda

Antar Daerah1457 views

Inionline.id – Soal gempa susulan berkekuatan di atas magnitudo 5 yang mengguncang wilayah Banda, Maluku dan sekitarnya pada Rabu (8/11), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan.

Gempa susulan itu dari gempa berkekuatan M7,2 di Laut Banda pada pukul 11.52 WIB. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas deformasi batuan (kerak bumi) di dasar Laut Banda. Penjelasan itu diberikan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” ujar Daryono dalam keterangan resmi.

Berdasarkan monitoring BMKG, hingga pukul 20.50, terjadi 23 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,8. Pada pukul 21.47 gempa susulan juga kembali mengguncang dengan kekuatan M5,1.

Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Banda dan Saumlaki dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa susulan tidak berpotensi tsunami.

BMKG mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan tidak terngaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.