Kereta Argo Semeru Anjlok dan Diserempet KA Argo Wilis, Berikt Fakta-faktanya

Berita1257 views

Inionline.id – Kereta Api (KA) Argo Semeru relasi Surabaya-Jakarta mengalami anjlok dan terserempet KA Argo Wilis relasi Bandung-Jakarta di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Selasa (17/10) siang.

Hingga Selasa malam, belum ada keterangan resmi dari PT KAI mengenai pemicu serta kronologi lengkap insiden yang melibatkan dua KA ini.

Aparat kepolisian melaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun puluhan penumpang mengalami luka.

Setelah kejadian para penumpang Argo Semeru langsung dievakuasi ke Stasiun Wates menggunakan KA Bandara YIA. Sedangkan penumpang KA Argo Wilis diangkut ke Stasiun Tugu Yogyakarta.

Peristiwa itu juga dilaporkan menyebabkan setidaknya tujuh perjalanan KA lain terhambat, berikut ini rangkumannya:

31 korban luka

Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati menyebut jumlah korban luka kecelakaan kereta api itu mencapai 31 orang.

Data itu dikumpulkan hingga Selasa sore. Nunuk mengatakan 31 orang itu adalah penumpang KA Argo Semeru yang anjlok dan terserempet KA Argo Wilis.

“Dari 28 orang luka ringan sudah ditangani di tempat atau lokasi ini, kemudian satu rawat inap dan dua rawat jalan,” kata Nunuk, Selasa (17/10).

Nunuk menambahkan korban rawat inap tengah menjalani perawatan di RS Queen Latifa, Kulon Progo.

Koordinator PSC 119 Dinas Kesehatan Kulon Progo menambahkan korban yang dirawat inap merupakan seorang perempuan berusia 20 tahun.

“Lukanya di kepala post trauma, kami cek di IGD jadi ada benturan yang menyebabkan korban tadi pusing berat jadi masih dalam penanganan di IGD RS Queen Latifa Kulon Progo,” kata dia.

Periksa masinis

Manager Humas KAI DAOP 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengklaim KA Argo Semeru dalam kondisi normal sebelum anjlok dan terserempet KA Argo Wilis

Ia mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab pasti terjadinya insiden ini.

“Karena KA Argo Semeru berangkat dari stasiun awal dan lepas dari Stasiun Yogyakarta pun kondisi normal, dan jalur juga normal tidak ada masalah,” kata Kris di lokasi, Selasa malam.

Namun, lanjut dia, sekitar pukul 13.15 WIB ada laporan dari awak sarana perkeretapian atau masinis ke pusat pengendali bahwa terjadi anjlok pada KA Argo Semeru.

Ia mengatakan pihaknya akan memeriksa masinis KA Argo Semeru guna mencari petunjuk penyebab anjloknya kereta api.

“Untuk keterangan lebih lanjut akan digali dari PT Kereta Api itu sendiri untuk menyelidiki seberapa jauh andil masinis bisa dalam kasus seperti ini,” ucapnya.

Gerbong suite class ikut anjlok

Dalam rangkaian KA Argo Semeru terdapat gerbong Suite Class Compartment yang baru saja diresmikan pada 10 Oktober lalu.

Berdasar pantauan, kondisi gerbong Suite Class Compartment masih utuh dan tidak keluar dari rel namun terpisah dari rangkaian di belakangnya.

Krisbiyantoro mengatakan kereta kompartemen ala ‘sultan’ itu secara fisik masih aman meski ikut anjlok.

“Anjlok saja ya, (kerusakan) tidak ada, bagian bawahnya aja, bogie (sistem roda kereta api) bawahnya yang perlu diperiksa,” kata Kris di lokasi, Selasa malam.

Proses evakuasi

Rangkaian Kereta Api Argo Wilis yang sempat tertahan usai menyerempet berhasil dipindah pada Selasa sore.

Pantauan di lokasi, KA Argo Wilis kembali berjalan ke arah barat dan meninggalkan TKP sekitar pukul 16.12 WIB. Sementara gerbong KA Argo Semeru terpantau masih belum dievakuasi hingga Selasa sore.

“Penumpang KA Argo Wilis dievakuasi ke Stasiun Tugu Yogyakarta, yang Argo Semeru ke Stasiun Wates,” kata Sekretaris PMI DIY Arif Noor Hartanto.

Sementara Krisbiyantoro mengatakan ada sembilan rangkaian terdiri dari delapan gerbong eksekutif dan satu gerbong Suite Class Compartment bagian dari KA Argo Semeru yang mengalami anjlok.

Upaya evakuasi gerbong anjlok dilakukan dengan mengerahkan 4 unit crane, 1 kereta penolong, serta 1 MTT.

Kris menambahkan pada pukul 22.50 WIB, sebanyak 1 kereta Pembangkit, 5 kereta eksekutif, dan 1 kereta Suite Class Compartment telah berhasil dievakuasi ke Stasiun Wates. Kemudian 3 kereta Eksekutif telah berhasil dievakuasi ke Stasiun Sentolo.