Usai Sepakat Gencatan Senjata, Armenia Tuduh Azerbaijan Tembaki Pasukan

Internasional157 views

Inionline.id – Armenia menuding pasukan Azerbaijan menembaki pasukan mereka di wilayah perbatasan pada Rabu (20/9) malam setelah muncul kesepakatan gencatan senjata.

Kementerian Pertahanan Armenia menyatakan pasukan mereka mendapat serangan dari jenis senjata ringan di dekat kota perbatasan kedua negara, Sotk, sekitar 140 kilometer dari Karabakh, demikian dikutip Reuters.

“Unit tentara Azerbaijan menembakkan senjata ringan ke pos tempur Armenia di dekat Sotk,” demikian pernyataan Kemenhan Armenia, dikutip AFP.

Pernyataan itu muncul setelah Azerbaijan mengklaim berhasil merebut kembali wilayah Nagorno-Karabakh yang telah dikuasai separatis Armenia selama beberapa dekade.

Klaim tersebut mencuat usai separatis Armenia sepakat meletakkan senjata dalam menghadapi operasi militer Azerbaijan. Keruntuhan perlawanan separatis merupakan kemenangan bagi Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.

“Azerbaijan memulihkan kedaulatannya sebagai hasil dari tindakan anti-teroris yang berhasil di Karabakh,” kata Aliyev dalam pidato yang disiarkan televisi.

Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Rusia, kelompok separatis Armenia setuju membubarkan pasukan sepenuhya. Pemerintah Armenia juga akan menarik pasukan di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Azerbaijan melancarkan operasi militer di wilayah Nagorno-Karabakh. Langkah ini meningkatkan ancaman perang baru di wilayah tersebut.

Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan. Namun, sebagian penduduk wilayah itu merupakan etnis Armenia. Wilayah ini juga menjadi konflik kedua negara selama puluhan tahun.

Azerbaijan mengklaim meluncurkan operasi ini untuk mengusir angkatan bersenjata Armenia di Nagorno-Karabakh. Mereka juga menyatakan langkah tersebut demi memulihkan tatanan konstitusional Republik Azerbaijan

Imbas operasi militer Azerbaijan di Nagorno-Karabakh setidaknya 200 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 400 orang terluka.