Polisi Temukan File ‘To You Whomever’ Terkait Kasus Ibu-Anak Tinggal Kerangka

Inionline.id – Polisi menemukan bukti baru dalam kasus temuan jenazah ibu dan anak di Cinere, Depok. Bukti ini berupa file berjudul ‘to you whomever’ yang tersimpan di laptop diduga milik korban.

“Satu petunjuk dari laptop, yang diduga laptop korban yang berjudul ‘to you whomever’,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (8/9).

“Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia,” sambungnya.

Temuan tersebut masih didalami lebih lanjut oleh penyidik. Ti penyidik akan memastikan apakah file itu dibuat dan milik korban atau bukan.

“Nah ini kira-kira akan kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu,” tutur Hengki.

Dalam proses penyelidikan ini, kata Hengki, kepolisian turut melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor). Salah satunya untuk menguak maksud dari file berjudul ‘to you whomever’.

“Karena nanti dari tulisan itu, dalam Bahasa Inggris ya tulisannya, akan terlihat apakah memang ini adalah tulisan daripada jenazah, apa motivasinya,” ujarnya.

Hengki menyebut sore nanti kepolisian juga akan melakukan olah TKP ulang. Ia menyebut barang bukti yang ditemukan di lokasi akan dikumpulkan untuk bisa menyimpulkan penyebab kematian kedua korban.

“Biar nanti alat bukti yang akan mengarahkan kira-kira apa yang terjadi, apakah ini matinya alami, natural, apakah accident, kecelakaan, apakah suicide, bunuh diri, atau Homicide, pembunuhan, apakah gabungan dari berbagai analisis ini,” ucap Hengki.

Sebelumnya, dua jenazah yang merupakan ibu berinisial GA (64) dan anaknya DA (38) ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di sebuah rumah di wilayah Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9).

Keduanya ditemukan setelah ada dari laporan warga terhadap satpam komplek yang curiga karena keduanya sudah tidak keluar rumah selama 1 bulan.

Setelahnya, satpam komplek bernama Jafar bersama Ketua RT Sony mengecek rumah yang dimaksud. Mereka lantas mencoba masuk, lalu mencium bau tidak sedap usai berhasil membuka garasi rumah.

Kaur Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi mengungkapkan jenazah kedua korban ditemukan dalam kondisi berpakaian di salah satu kamar mandi yang tidak terkunci.

Kendati demikian, kata Made, jasad kedua korban sudah tidak lagi bisa diidentifikasi lantaran sudah tinggal tengkorak saja.

“Diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.