Perintah dari Xi Jinping Membasmi Kegiatan Keagamaan Ilegal di Xinjiang

Internasional1557 views

Inionline.id – Untuk mengendalikan “kegiatan keagamaan ilegal” Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan mendadak ke Xinjiang dan memerintahkan pejabat pemerintah setempat.

Presiden Xi tiba di kota Urumqi pada Sabtu (26/8) lalu, dan mendengar laporan kerja pemerintah secara langsung. Ini adalah kali kedua Xi ke Xinjiang, usai memerintahkan tindakan ekstrem terhadap populasi Muslim Uighur sejak satu dekade lalu.

Dilansir The Guardian, dalam kunjungan itu Xi meminta pejabat di Xinjiang untuk melakukan “sinifikasi” Islam dengan tujuan menghilangkan pengaruh asing dari agama tersebut.

Desakan itu juga bermaksud untuk memastikan agama yang ada di Xinjiang dapat berjalan sesuai nilai-nilai tradisional yang digariskan oleh pemerintah China.

Beberapa negara, kelompok pembela hak asasi manusia dan badan hukum menuding tindakan keras Xi terhadap wilayah dan populasi Uighur sebagai upaya genosida.

Pihak berwenang China disebut telah menahan setidaknya satu juta orang di pusat penahanan dan pendidikan ulang, serta melakukan pengawasan massal dan penindasan sistematis terhadap ekspresi agama dan budaya.

Tahun lalu Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menemukan bukti kredibel mengenai penyiksaan dan pelanggaran HAM terhadap masyarakat Uighur, sementara Human Rights Watch (HRW) juga menyebut terjadi kejahatan terhadap kemanusiaan di sana.

Xi dan para pejabat senior China dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari rencana Barat untuk menjelek-jelekkan China.

Sebaliknya, Beijing mengatakan kebijakan tersebut merupakan program anti-ekstremisme dan pengentasan kemiskinan.