Diusut Lagi Kasus Pembunuhan Siswi SMK Bogor yang Mandek Sejak 2019

Inionline.id – Kasus pembunuhan siswi SMK bernama Andriana Yubelia Noven Cahya (18) di gang di Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat pada 2019 silam masih belum terungkap. Kini polisi kembali melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan selama proses penyelidikan pihaknya telah memeriksa 34 orang saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Tentunya kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap orang-orang yang ada di sekitar lokasi tersebut dan orang-orang terdekat untuk mendapatkan sumber keterangan baru dan juga petunjuk-petunjuk baru,” kata Bismo kepada wartawan, Kamis (6/7).

“Ini kita akan seriusi, kita akan atensi, kita akan komitmen untuk mengawal kasus ini sehingga terungkap pelakunya,” sambungnya.

Bismo menerangkan pihaknya juga berencana bertemu dengan keluarga korban. Tujuannya, kata dia, untuk mencari petunjuk dan informasi baru terkait kasus ini.

Tim khusus Polres Bogor Kota

Bismo menyebut pihaknya bakal membuat tim khusus untuk mengungkap kasus pembunuhan ini. Ia mengatakan tim khusus itu nanti akan melibatkan juga personel yang ikut menyelidiki kasus ini sejak awal.

Di sisi lain, Bismo menyebut kasus ini bukan pembunuhan biasa, melainkan berencana.

Sebab, lanjut dia, dari hasil penyelidikan diketahui pelaku sudah menunggu korban selama beberapa hari sebelum melakukan aksinya.

“Ada perencanaan, perencanaannya itu dia menunggu, pelaku itu menunggu keberadaan korban jadi sudah direncanakan jauh-jauh hari. Dua hari pelaku itu sudah menunggu,” tutur dia.

Kendala dalam pengusutan

Bismo mengakui pihaknya menemukan kendala dalam mengusut kasus yang terjadi pada 2019 ini. Namun, ia mengklaim pihaknya berkomitmen untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dan menangkap pelakunya.

“Tentunya semua segala kemungkinan, semua segala peluang, semua petunjuk akan kita korek, kita gali kembali kemudian untuk semua tim akan kita kumpulkan, kita elaborasikan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Bismo.

Sebelumnya, seorang siswi SMK bernama Andriana Yubelia Noven Cahya (18) ditemukan meninggal dengan luka tusukan di Jalan Riau, Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat pada 8 Januari 2019.

Pelaku penikaman siswi itu terekam dalam kamera pengawas (CCTV) milik warga yang ada di lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV berdurasi satu menit lewat enam detik itu menampilkan detik-detik penikaman yang dilakukan seorang pria tidak dikenal dari jarak jauh.

Pria itu terlihat memakai baju lengan pendek berwarna biru, celana panjang hitam terlihat sudah menunggu di ujung gang tempat kejadian, tepatnya di tangga Masjid Raya Perumahan Jalan Riau RT002/RW003 Kelurahan Baranangsiang. Peristiwa penikaman itu terjadi pukul 15.55 WIB.

Pelaku awalnya berdiri di ujung gang tangga masjid bersandar ke dinding, terlihat sedang menunggu. Seorang pelajar laki-laki terlihat melintas tanpa mencurigai pelaku.

Kemudian pelaku bergerak ke arah atas, di saat itu korban terlihat sedang menuruni tangga jalan menuju arah bawah ke Jalan Riau.

Pelaku lantas menghampiri korban yang mencoba menghindar ke sisi pinggir jalan arah tembok. Setelahnya, pelaku mendorong korban hingga terjatuh, lalu kabur melarikan diri ke arah datangnya korban.

Korban yang tadinya terduduk mencoba berdiri, lalu tumbang. Korban juga tampak seperti menahan sakit, masih terbaring di undakan tangga.

Tidak ada barang korban yang hilang, di kantong rok masih tersimpan telepon genggam siswi SMK tersebut. Saat ditemukan kondisi korban bersimbah darah akibat tusukan pisau di dada.

“Korban meninggal dunia dengan luka tusuk senjata tajam kurang lebih tiga centimeter, dalam luka 22 centimeter,” kata Kapolsek Bogor Timur Komisaris Masudi Widodo kala itu.