Soal Iduladha Beda Tanggal, Ma’ruf Amin Meminta Umat Islam Saling Memahami

Internasional457 views

Inionline.id – Soal perbedaan tanggal Hari Raya Iduladha 1444 Hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengingatkan umat Islam agar saling memahami dan toleransi. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang biasa.

“Maka sikap yang sudah dibangun yaitu adanya toleransi, sikap saling mengerti, dan saling memahami adanya perbedaan itu yang, artinya sudah lama kita sudah bertahun-tahun,” kata Ma’ruf di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (19/6).

Adapun pemerintah menetapkan Hari Raya Iduladha 1444 H 29 Juni 2023, sementara Muhammadiyah menetapkan pada 28 Juni 2023.

Ma’ruf menjelaskan perbedaan tanggal hari-hari besar dalam agama Islam seperti Iduldha, Idulfitri, dan Ramadhan sudah biasa terjadi di Indonesia. Hal ini dikarenakan kriteria yang digunakan pemerintah dan Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan hijriah berbeda.

Ia mengatakan sudah ada upaya menyamakan kriteria untuk menentukan awal bulan hijrah tersebut, tetapi belum terwujud. Namun, Ma’ruf yakin masyarakat sudah dapat menerima perbedaan di hari-hari besar tersebut.

“Sampai 10 tahun yang akan datang sudah bisa dilihat, pada saat ini terjadi perbedaan dan masyarakat sudah siap untuk berbeda di dalam (menentukan) awal puasa ataupun lebaran maupun Iduladha,” kata dia.

Sementara itu, Ma’ruf tak menjawab tegas soal usul dua hari libur Iduladha yang sempat disampaikan Muhammadiyah. Dia hanya menjelaskan pemerintah sudah menoleransi adanya dua kali Lebaran.

“Saya kira pemerintah mentoleransi untuk Lebarannya itu. Sudah ada kan hari-harinya itu sudah dimasukkan. Liburnya sudah ada, dengan menghitung Lebaran kemungkinan dua itu,” kata dia.