Saat Ini AI Belum Diakui sebagai Seni

Iptek157 views

Inionline.id – Sejak munculnya Artificial Intelligence (AI), teknologi semakin menjadi hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan manusia sehari-hari. Semakin banyak pekerjaan manusia yang kini bisa dilakukan oleh AI, salah satunya membuat karya seni.

Baik karya seni dalam bentuk tulisan, hingga lukisan, AI mulai menguasai segalanya. Namun, apakah hasil karya AI juga bisa disebut sebuah seni?

Seniman global masa lampau seperti Matisse dan Picasso menggunakan kuas, pena, tanah liat, dan media lukis lain yang lebih nyata untuk membuat karya mereka. Sedangkan AI, perangkat itu hanya membutuhkan kode untuk membuat ‘mahakaryanya’.

Dalam setahun terakhir, karya-karya AI semakin diakui bahkan sebagian dari mereka ada yang berhasil memenangkan kompetisi. Namun, tidak semua orang mengakui hasil AI sebagai sebuah seni.

Banyak yang memandang bahwa AI tidak memiliki emosi atau orisinalitas untuk dapat menciptakan sebuah seni sejati. Belum lagi keberadaan mereka yang dapat membuat seniman manusia kehilangan pekerjaannya hingga komplikasi hak cipta yang perlu dipertimbangkan.

Meski demikian, AI terus dipergunakan sebagai alat untuk menghasilkan karya seni. Seperti 2021 lalu dimana OpenAI memperkenalkan DALL-E, sistem yang dilatih dengan miliaran gambar dan deskripsi untuk membuat gambarnya sendiri. Kemudian muncul, muncul Midjourney hingga Imagen Google Research.

Kemunculan mereka membuat banyak pengamat seni menjadi tertarik untuk berbagi pandangan tentang ini, salah satunya seniman sekaligus peneliti di bidang komputasi, dan Direktur SensiLab Universitas Monash, Jon McCormack.

“Pada tahap ini dalam pengembangan AI saya akan mengatakan bahwa manusia menciptakan seni, AI bekerja sebagai alat yang mungkin membantu orang dalam penciptaan seni,” kata McCormack, dikutip IFL Science, Rabu (14/6).

McCormack melihat bahwa penciptaan karya lewat bantuan AI mungkin adalah upaya manusia untuk terus berkarya, tetapi AI tidak bisa dikatakan sebagai seniman. Karena hasil AI sendiri umumnya terlihat serupa dan turunan.

“Saya tidak melihat mereka sebagai seniman. Tapi tentu saja manusia mungkin menggunakannya untuk membuat seni,” jelas McCormack.

Untuk saat ini, hasil karya AI memang tidak bisa dikatakan sebagai sebuah seni. Namun McCormack sendiri mengatakan bahwa definisi dari ‘seni’ sendiri dapat berubah seiring berjalannya waktu. Bisa jadi dimasa depan, karya AI mampu diakui sebagai sebuah hasil seni.