Dugaan Aliran Sesat Puang Nene di Bone Masih Ditelusuri MUI

Inionline.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, masih mendalami dugaan aliran sesat Al Mukarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara yang dipimpin Walinono alias Puang Nene.

“Saya sudah tugaskan MUI kecamatan untuk menelusuri. Karena ada sedikit perbedaan informasi yang keluar. Hari ini sudah Salat Jumat akan bertemu,” kata Ketua MUI Bone, Prof KH Muh Amir HM, Jumat (24/3).

Sembari melakukan penelusuran, Ketua MUI Bone meminta penegak hukum tidak mengamankan orang-orang dalam pengikut aliran tersebut, termasuk pimpinannya Puang Nene.

“Saya minta tolong jangan dulu perlakuan hukum, kita teliti dulu. Jangan-jangan hanya dzikirnya yang berbeda. Tapi, kita tetap kedepankan praduga tak bersalah,” ungkapnya.

Aliran yang dipimpin Puang Nene ini dikabarkan melarang pengikutnya untuk melaksanakan Salat Jumat. Namun, Amir mengaku belum mengetahui pasti pelarangan Salat Jumat itu secara keseluruhan.

“Saya belum tahu apakah melarang Salat Jumat kalau bukan kelompoknya yang laksanakan atau secara keseluruhan. Karena ada pandangan jika kalau bukan dari kelompok mereka yang menjadi imam mereka tidak mau salat,” jelasnya.

Meski demikian, saat ini kata Amir pihaknya masih menunggu hasil pertemuan antara MUI kecamatan dengan pihak aliran yang diduga sesat pimpinan Walinono alias Puang Nene.