Latihan Bareng China, Rusia Pakai Kapal Rudal Hipersonik

Internasional157 views

Inionline.id – Di tengah peningkatan ketegangan, Rusia dilaporkan bakal memakai kapal bersenjata bersenjata rudal hipersonik dalam latihan militer bersama China dan Afrika Selatan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan kapal fregat Admiral Gorshkov itu akan digunakan dalam latihan angkatan laut bersama China dan Afsel pada pekan depan.

Dilaporkan bahwa sebagai pemanasan menjelang proyek bersama itu, kapal tersebut sudah dipakai untuk latihan militer Rusia di Samudra Atlantik pada Rabu (25/1).

Kapten kapal itu, Igor Krokhmal, mengatakan mereka latihan “melancarkan serangan rudal terhadap musuh dengan target di daratan.”

Kantor berita Rusia, TASS, melaporkan dalam latihan itu, pasukan melakukan uji coba “peluncuran elektronik” atau simulasi virtual rudal hipersonik yang dibawa kapal itu, Zircon.

Namun, pernyataan yang dikutip Reuters itu tak menjabarkan lebih lanjut terkait metode uji coba itu. Mereka tak merinci kapal fregat Admiral Gorshkov itu benar-benar menembakkan rudal atau tidak.

Latihan ini langsung menyedot perhatian banyak pihak, tak terkecuali Amerika Serikat. Belakangan, Negeri Paman Sam memang selalu menyuarakan kekhawatiran jika negara lain menggelar latihan militer dengan Rusia.

“[Kami] khawatir terkait negara mana pun yang latihan dengan Rusia, sementara Rusia memicu perang brutal melawan Ukraina,” demikian pernyataan Gedung Putih.

Pernyataan itu langsung disambar Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menlu Afsel, Naledi, Pandor, yang memang sedang mengadakan pertemuan.

Pandor menegaskan semua negara berhak melakukan latihan militer “dengan rekan-rekannya di seluruh dunia.”

“Tak boleh ada pengecualian terhadap negara mana pun mengenai mereka harus latihan bersama rekan mana. Ini merupakan bagian dari hubungan natural antar-negara,” ucap Pandor.

Sementara itu, China belum merilis pernyataan resmi terkait latihan ini. Pernyataan China akan menjadi perhatian khusus karena selama ini, AS selalu memperingatkan Negeri Tirai Bambu agar tak memberikan bantuan ke Rusia.