Reses Dewan Jabar Supono Catat Aspirasi Rutilahu dan Peningkatan PAD Desa Mekarsari Bogor

Antar Daerah157 views

Bogor, Inionline.id – Anggota DPRD Jawa Barat fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) H. Supono menggelar reses I tahun sidang 2022-2023 di Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Selasa (08/11/2022).

Dirinya menyoroti 2 aspirasi terkait rutilahu dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa Mekarsari.

“Tadi disampaikan termasuk pak lurah tadi menyebut Rutilahu, walaupun tadi tidak ada yang menanyakan betul itu rumah tidak layak huni untuk mempermudah pengajuan saat ini masyarakat tinggal mengirimkan file PDF nya saja melalui saya,” ujarnya.

Legislator asal Kabupaten Bogor ini menambahkan, khusus untuk Rutilahu Provinsi Jawa Barat untuk tahun 2023 per-desa ada kuota sebanyak 20 unit, jumlah ini tentu lebih banyak dibanding bantuan rutilahu Kabupaten Bogor yang hanya berkisar 5 sampai 10 unit per-desa dalam 1 tahun.

“Yang berikutnya adalah meningkatkan PAD didesa, itu tadi saya bilang berapapun besarnya yang diberikan oleh Pemerintah pasti kurang, karena itu bagaimana kemudian desa itu bisa kreatif tapi tidak memberatkan warga,” tukasnya.

Supono melanjutkan, “jangan PAD meningkat lalu di pressing Bumdesnya agar menghasilkan sesuatu, tapi yang dilakukan memberikan beban kepada warga, itu juga jangan carilah bumdes itu jangan menjadi beban desa dan pemerintah, tapi justru menghasilkan PAD sehingga bisa berikan kontribusi,” imbuhnya.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor ini mencontohkan, ada desa di bali yang bisa memberikan kontribusi kepada desa mencapai 20 miliar sehingga dana desa keberadaannya jadi penting tidak penting atau perlu tidak perlu.

“Dari Bumdesnya sudah menghasilkan 20 miliar pertama saya datang dan masuk ke desa itu harus membayar 150 ribu, kemudian di guide lalu di aulanya saya heran ini kantor desa atau pendopo ini milik desa dan itu besar, karena mereka punya dana 20 miliar, rupanya ada anggaran 150 ribu itu diserahkan kepada PKK yang kerjanya kalau ada tamu melayani, jadi pemuda, karang taruna, semuanya memang dari sejahtera,” ucapnya.

“Jadi silahkan potensi yang ada disini apa, bisa jadi mungkin objek wisata seperti setu apapun itu, jangan kemudian bikin bumdesnya wahana air atau apapun tapi disini tidak ada sumber airnya bikin sumur pompa sumur pompa kedalamannya 125 meter begitu musim kering mangkrak pastinya, jadi itu perlu ada kajian yang secara tekhnis, andalah yang tau dengan urusan yang ada disini,” tandas H. Supono.