4 Hari Murid Belajar Tanpa Guru Menjadi Polemik SDN Pondok Cina 1 Depok

Antar Daerah557 views

Inionline.id – Masih berlanjut Gaduh relokasi SDN Pondok Cina 1, Depok. Sejumlah orang tua menolak relokasi sekolah anak-anak mereka dilebur dengan SD lain.

Para siswa diminta untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 3 dan 5, imbas proses relokasi sekolah menjadi Masjid Raya.

Peleburan itu dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik).

Spanduk Perlawanan Orang Tua

Teranyar, para orang tua murid memasang beberapa spanduk di depan sekolah. Mereka menuntut polemik ini agar segera diselesaikan.

“Copot Kadisdik Kota Depok yang telah menelantarkan siswa/i SDN 01 Pondok Cina,” isi pesan salah satu spanduk yang menempel di gerbang sekolah.

Selain itu, spanduk lainnya juga menolak polemik ini jadi politisasi berbagai pihak. “Tidak ada politisasi di SDN 01 Pondok Cina,” bunyi spanduk lainnya.

Koordinator orang tua SDN Pondok Cina 1, Ecy mengonfirmasi bahwa orang tua murid yang memasang spanduk-spanduk itu.

Ia juga menyebut spanduk itu sebagai reaksi atas pernyataan Wali Kota dan Kepala Disdik Kota Depok.

“Iya, jadi itu adalah reaksi dari statement yang dibangun oleh wali kota dan kepala Disdik, bahwa persoalan ini dipolitisir,” kata Ecy, Kamis (17/11).

Guru Tidak Hadir

Terhitung, sudah empat hari para guru tidak mengajar di sekolah tersebut. Alhasil, para murid belajar ditemani oleh para relawan.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Pocin 1 Sri Widayati menyebut, guru-guru bukanlah tidak hadir, melainkan hadir ke SDN Pocin 3 dan 5.

“Memang 4 hari terakhir tidak ada guru di PC 1 karena terhitung mulai 14 Nov 2022 belajarnya direlokasi ke SDN PC 3 dan PC 5. Guru-guru hadir semua di sekolah tersebut,” kata Sri, Kamis (17/11).

Senada, Kepsek SDN Pondok Cina 3, Aisyah menyebut bahwa guru-guru dari SDN Pocin 1 tertanggal 14 November juga tetap hadir dan mengajar di sekolahnya.

Berdasarkan Surat Edaran bernomor 421.218/PC1/X1/2022 yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok menyebutkan guru-guru di SDN Pocin 1 tertanggal 14 November mengajar di SDN Pocin 3 dan SDNPocin 5.

Klarifikasi Gubernur Jabar

Melalui unggahan di akun Instagramnya, Ridwan Kamil (Emil) menjelaskan soal izin yang diberikan untuk pembangunan masjid di lokasi SDN Pocin 1.

Emil menyatakan pada prinsipnya Pemprov Jabar hanya menampung aspirasi dari daerah. Selanjutnya, jika bantuan anggaran datang dari provinsi, maka pemerintah kabupaten/kota mesti menyediakan lahan dengan baik dan aman.

Dia menuturkan, selama ini Pemprov Jabar mendapatkan laporan bahwa lahan untuk pembangunan Masjid Jamil Al Quddus itu sudah aman.

Selain itu, sudah ada rencana relokasi sekolah tersebut. Emil pun sempat bertanya mengapa SDN 01 Pondok Cina harus direlokasi.

“Dijawab oleh tim Pemkot Depok, bahwa situasi lalu lintas sudah sangat padat dan rawan kecelakaan bagi anak-anak SD bersekolah di sana,” tulis Emil dalam unggahannya di Instagram @ridwankamil, Kamis (17/11).

Emil pun menegaskan jika lahan tersebut belum jelas untuk dialihfungsikan, maka sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dulu dengan seluruh pihak sampai menemukan kesepakatan.

Ia mengatakan jika pihak-pihak terkait tidak bisa menerima, maka pembangunan masjid bisa pindah ke lokasi lain atau dibatalkan.

“Niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan,” kata Emil.