Tak Terima Diperiksa Menjadi Motif Dugaan Pelecehan Petugas KAI di Bogor

Inionline.id – Polisi mengungkap motif calon penumpang kereta yang diduga melecehkan petugas wanita dengan cara menyingkap jilbabnya di Stasiun Paledang Bogor.

Diketahui, dugaan pelecehan itu telah dilaporkan oleh PT KAI Daop 1 Jakarta telah dilaporkan ke Polresta Bogor Kota dan sedang diselidiki.

Wakapolresta Bogor Kota AKBP Fedry Irawan mengatakan berdasarkan rekaman CCTV peristiwa bermula saat calon penumpang berinisial D menolak untuk diperiksa oleh petugas wanita atau korban berinisial S.

Padahal, kata Ferdy, S memang bertugas untuk memeriksa setiap calon penumpang kereta api. Tujuannya, untuk memastikan bahwa setiap penumpang sudah memenuhi syarat melakukan perjalanan.

“Ketika, pelapor yang inisialnya S ketika melakukan pemeriksaan calon penumpang inisial D ini menolak untuk diperiksa,” kata Ferdy kepada wartawan, Selasa (23/8).

Tak hanya menolak, calon penumpang itu juga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada petugas. Hingga akhirnya terlapor menyingkap atau menyibak hijab petugas.

“Yang bersangkutan atau terlapor D ini menyingkap jilbab dari pada petugas dengan tujuan untuk melihat siapa nama petugas yang melakukan pemeriksaan. Tujuannya untuk memviralkan sehingga akibat perbuatan pelapor petugas kereta api keberatan,” tutur Ferdy.

Di sisi lain, Ferdy menjelaskan bahwa kasus ini bukan terkait dugaan pelecehan seksual. Tetapi, terkait dugaan perbuatan tidak menyenangkan atau melawan petugas.

Sampai saat ini, kata Ferdy, proses penyelidikan masih berlangsung. Termasuk, memeriksa beberapa saksi untuk dimintai keterangan.

“Sementara dari laporan yang kami terima kami sudah memeriksa satu orang pelapor didampingi dua orang saksi dan identitas terlapor kita sudah dapatkan berdasarkan KTP, nama dalam tiket,” ucal Ferdy.

Sebelumnya, PT KAI Daop 1 Jakarta melaporkan calon penumpang yang diduga melakukan pelecehan terhadap petugas di Stasiun Paledang Bogor pada Senin (22/8).

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan calon penumpang itu marah saat petugas tidak mengizinkannya melanjutkan perjalanan. Sebab, saat dicek, terdapat keterangan calon penumpang tersebut belum vaksin Covid-19.

“Sudah dilakukan pelaporan ke Polresta Bogor atas kejadian tersebut. Dan ke depannya kita berharap pelaku akan segera dilakukan pemanggilan karena kita juga sudah memiliki datanya,” kata Eva saat dihubungi, Selasa (23/8).