Airlangga Membeberkan Visi dan Misi KIB, Perkuat SDM untuk Ekonomi Digital

Politik157 views

Inionline.id – Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) melakukan konsolidasi politik di Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan yang dihadiri tiga ketua partai politik koalisi itu membahas gagasan dan visi misi untuk Pemilu 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, pertemuan itu juga mempersiapkan visi dan misi untuk calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) KIB.

Salah satu program gagasan dan visi misi KIB menuju Pemilu 2024 yakni ‘KIB PATEN’. Airlangga menjelaskan, program KIB PATEN untuk mengakselerasikan ekonomi agar mencapai kesejahteraan pada 2025-2035.

“Dalam Program PATEN itu ditegaskan bawa periode krusial bagi bangsa kita ini adalah 2025-2035 di mana 2025-2035 bonus demografi kita ini 191 juta penduduk. Nah kita harus mengakselerasi ekonomi agar kita mencapai kesejahteraan dari sekarang income perkapita kita 4.000 menjadi 12.000, karena sudah tahun 2035 itu kita akan menjadi bangsa yang lebih banyak demografi orang tuanya,” kata Airlangga dalam sambutannya di agenda penyampaian gagasan dan visi misi KIB di Hotel Shangri-la, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8).

Menurut Airlangga, jika hal tersebut tidak segera diakselerasi, Indonesia tidak akan pernah bisa keluar dari middle income trap.

“Oleh karena itu, transformasi ekonomi itu salah satunya tentu kita dorong ketahanan pangan energi kemudian juga kekuatan fiskal kemudian mendorong usaha kecil menengah dan utama tentu memaksimalkan kesetaraan gender dan pengembangan pemuda karena itu yang akan mengisi ke depan,” ucap Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Airlangga melanjutkan, untuk mendorong akselerasi ekonomi berjalan dengan baik perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Hal itu tidak hanya ditingkatkan pada masyarakat, namun juga perlu sinergitas dari pemerintah.

Dari segi langkah ekonomi yang utama ditambahkan Airlangga adalah digitalisasi. Namun digitalisasi yang penting menurut dia, bukan dari segi digitalisasi itu sendiri tetapi dari SDM.

“Dan sumber daya digitalisasi itu tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari pemerintahnya. Jadi ASN pun harus kita dorong agar juga tidak hanya adaktif tapi menjadi akselelator sehingga mereka yang berprestrasi itu dikembangkan baik di masyarakat maupun di pemerintahan,” imbuh Airlangga.

Sehat Manusia, Sehat Ekonomi dan Sehat Bumi

KIB meluncurkan gagasan dan visi misi menuju 2024. Salah satunya, visi dan misi 3S yakni Sehat Manusia, Sehat Ekonomi dan Sehat Bumi.

Airlangga menjelaskan yang dimaksud sehat manusia yakni KIB ingin mencetak SDM yang unggul terutama dan ketahanan kesehatan yang kuat. “Kemudian sehat ekonomi artinya KIB akan melakukan pembangunan ekonomi yang mensejahterakan bagi seluruh rakyat. Leaving no one behind untuk kesejahteraan rakyat,” kata Airlangga.

Selanjutnya, sehat bumi artinya KIB akan mendorong pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) melalui pendekatan ekonomi sirkuler dan ramah lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim yang tengah dihadapi saat ini.

Kendati demikian, Airlangga menyebut, KIB memerlukan kritik dan saran atas gagasan dan visi misi tersebut. Sehingga, apa yang akan dijalankan kedepannya mampu bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

“Melalui forum ini, dengan pemaparan visi dan misi ini diharapkan mendapatkan respons publik dan sangat terbuka untuk disempurnakan. Apa yang dilakukan KIB ini merupakan ikhitiar kita membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia dan membawa kemajuan bagi negara yang kita cintai ini,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Ketua DPD Golkar Jawa Barat Tubagus Ace Hasan Syadzily. Menurut Ace, gagasan dan visi misi tersebut akan diperjuangan KIB.

“Jadi yang paling penting adalah kita ingin siapapun yang nanti akan dijadikan capres dan cawapres KIB kami akan berikan visi dan misi nya,” kata Ace di lokasi yang sama

Selain itu, Ace mengungkapkan, sebelum disampaikan kepada masyarakat terkait gagasan dan visi misi, KIB mengadakan pertemuan dengan akademisi dan rektor di wilayah Jawa Timur. Hal itu agar gagasan dan visi misi yang disampaikan nanti mampu membawa kemajuan bagi Indonesia.

“sebelumnya tadi kita KIB paparkan kepada rektor dan akademisi yang ada di Jatim untuk berbagai hal-hal yang akan diperjuangkan oleh kami salah satu titik tekan dari KIB bagaimana mendorong agar KIB memanfaatkan bonus demografis pada tahun 2023-2035,” tandasnya.