Ketua Fraksi PDIP: Puan Mempunyai Kalkulasi Soal Kerjasama Politik Pemilu 2024

Politik157 views

Inionline.id – Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utut Adianto menyebut, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memiliki kalkulasi sendiri mengenai rencana kerja sama politik dengan partai-partai untuk Pemilu 2024. Sebagai Ketua DPR RI, Puan ditugasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk membuka komunikasi dengan partai lain, terutama fraksi-fraksi di DPR.

“Tentu dia sedang mengkalkulasi mungkin juga sudah mengirim pesan kepada yang mau didatangi,” ujar Utut bicara tentang rencana Puan bertemu dengan partai lain membahas kerjasama politik, di Kompleks Parlemen, Selasa (5/7).

“Dia tentu punya preferensi, punya timing yang pas,” imbuhnya.

Hanya saja Utut belum mengetahui kemana dan partai mana yang akan diprioritaskan untuk membuka komunikasi politik.

“Saya belum tahu ke mana saja dahulu dan pertimbangan apa misalnya yang membuat beliau ke parpol tertentu yang nomer 1, 2, 3, dan seterusnya,” ujarnya.

Utut meyakini, Puan pasti akan segera membuka komunikasi politik dengan partai-partai. Tentu partai mana saja yang didatangi melalui pertimbangan yang matang.

“Dan dugaan saya kayak gini kan tentu pertimbangannya masak ya, mau ke mana dulu, begitu,” ucap Wasekjen PDIP ini.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menugasi kedua anaknya Puan Maharani dan Muhammad Prananda Prabowo untuk melakukan penjajakan kerjasama politik untuk Pemilu 2024. Selain itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga memegang peran untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

“Komunikasi politik PDIP kepada parpol parpol lainnya untuk penjajakan kerja sama, komunikasi, itu bu Megawati menugaskan mba Puan Maharani, mas Prananda dan mas Hasto sebagai Sekjen PDIP,” ujar politikus PDIP Masinton Pasaribu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/7).

Masinton menuturkan, komunikasi tersebut tidak melulu harus dibuka ke publik. Ia meminta sebaiknya menunggu hasil penjajakan yang dilakukan PDIP.

“Tentu komunikasi itu berjalan antar parpol. Cuma komunikasi itu ada yang sifatnya tidak semua harus dipublish. Jadi kita tunggu saja hasil dari komunikasi-komunikasi oleh DPP partai,” katanya.