44 Migran Afrika Barat Berhasil Diselamatkan Setelah 2 Hari Terdampar di Gurun

Internasional057 views

Inionline.id – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelamatkan 44 migran Afrika Barat yang berusaha mencapai Libya di gurun pasir di Niger utara. Para migran itu telah 2 hari terdampar di gurun itu.

Jumat (15/7/2022), Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB mengatakan 44 migran diselamatkan dua hari setelah kendaraan mereka mogok dan sopir mereka meninggalkan mereka.

Para migran yang diselamatkan terdiri dari 29 pria, 12 wanita dan tiga gadis muda. IOM mengatakan mereka ditemukan sekitar 20 kilometer dari kota Dirkou di timur laut Niger. Mereka dibawa ke pusat transit terdekat untuk pertolongan pertama.

Penyelamatan ini beberapa hari setelah 10 migran ditemukan tewas di wilayah tersebut. Penemuan ini membuat Niamey meluncurkan penyelidikan penyebab kematian mereka.

Banyak migran Afrika Barat mencoba mencapai Libya dengan harapan bisa menyeberangi Laut Tengah menuju kehidupan yang lebih baik di Eropa.

Dirkou adalah persimpangan jalan untuk penyelundupan migran. Daerah ini juga merupakan rumah bagi situs penambangan emas yang menarik orang Niger dan lainnya dari negara tetangga.

Mereka biasanya berduyun-duyun ke kota Agadez di Nigeria, di mana penyelundup menawarkan untuk membawa mereka ke perbatasan Libya.

Pihak berwenang di Agadez mengatakan sudah biasa kendaraan yang mengangkut migran mogok di padang pasir, atau bahkan penyelundup tersesat atau meninggalkan penumpang karena takut tertangkap.

Niamey mengadopsi undang-undang pada tahun 2015 untuk menjadikan penyelundupan migran sebagai kejahatan. Acanman hukuman bagi pelaku hingga 30 tahun penjara.

Tetapi sumber keamanan Nigeria mengatakan tindakan itu hanya mendorong penyelundup untuk menggunakan “rute baru yang lebih berbahaya”.