Inionline.id – Dusan Vlahovic diharapkan bisa jadi mesin gol Juventus di paruh kedua musim ini. Tapi, harga mahal Vlahovic belum sebanding dengan sumbangsihnya.
Vlahovic didatangkan pada Januari lalu dengan banderol 80 juta euro. Jumlah yang terbilang besar untuk transfer klub Serie A di tengah pandemi COVID-19, terlebih dilakukan di pertengahan musim.
Namun, Juventus perlu untuk mereparasi lini serangnya yang bermasalah sepanjang paruh pertama musim. Sebelum Vlahovic datang, Juventus cuma bikin tak lebih dari 40 gol meski punya pemain selevel Paulo Dybala, Alvaro Morata, atau Federi Chiesa.
Cedera panjang Chiesa makin membuat Juventus terdesak untuk melakukan transfer. Vlahovic sejatinya bisa langsung beradaptasi dengan permainan tim asuhan Massimiliano Allegri.
Buktinya Vlahovic sudah membuat lima gol, empat di antaranya dibuat di Serie A. Laju apik Juventus yang tak terkalahkan sedari November juga berkat andil Vlahovic.
Namun, laga Derby d’Italia kontra Inter Milan, Senin (4/4/2022) dini hari WIB, membuka mata Juventini dan manajemen klub, bahwa kedatangan Vlahovic nyatanya belum berdampak signifikan.
Juventus gagal membuat gol meski punya peluang banyak, sementara Vlahovic mati kutu dan malah dikritik karena melakukan diving untuk mendapatkan penalti. Juventus kalah 0-1 dan laju 16 laga tanpa kalah harus berakhir.
Tanpa gol di laga tersebut, Vlahovic artinya “cuma” mencetak satu gol per 199 menit sejak berseragam hitam-putih! Rasio itu turun jauh dari paruh pertama musim ini saat Vlahovic masih ungu-ungu.
Membuat 20 gol dari 24 laga di seluruh ajang, Vlahovic punya rataan satu gol per 102 menit. Ini adalah catatan rasio gol terbaik Vlahovic selama berada di Serie A.
Musim lalu ketika ditangani dua pelatih berbeda, Giuseppe Iachini dan Cesare Prandelli, Vlahovic punya rasio satu gol per 147 menit. Total ada 21 gol dibuat dari 40 laga,
Apakah Dusan Vlahovic terbebani harga mahalnya? Hanya waktu yang bisa menjawab.
