Di Hari ke-10 Ramadan Kapolda Metro Prediksikan Angka Kriminalitas akan Naik

Inionline.id – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memprediksi angka kriminalitas di Jakarta dan sekitarnya meningkat di hari kesepuluh bulan Ramadan. Dia bicara demikian merujuk pada tahun-tahun sebelumnya.

Polda Metro Jaya bakal melakukan penjagaan dan pengawasan di lokasi yang kerap menjadi sasaran pelaku kriminal.

“Berdasarkan data statistik kriminal di tanggal hari kesepuluh dan hari kesepuluh kedua banyak pelaku-pelaku mencari kesempatan seperti toko emas, bank dan sebagiannya toko kelontong yang beroperasi 24 jam itu kami jaga supaya tidak terjadi gangguan,” tutur Fadil kepada wartawan, Minggu (3/4).

Fadil juga memastikanjajarannya bakal menertibkan seluruh kegiatan yang berpotensi mengganggu kekhusyukan dan kekhidmatan bulan Ramadan.

Kegiatan yang dimaksud Fadil itu di antaranya bergerombol, balap liar, hingga aksi tawuran serta sahur on the road.

“Ini sebuah tradisi yang menurut saya sudah melenceng dan menyimpang dari apa yang menjadi tradisi yang lahir sebelumnya, justru kami ingin agar anak muda ini melaksanakan ibadah dengan cara apa? Datang ke masjid tadarus, itikaf, bukan dia malah melakukan kegiatan di jalan,” kata Fadil.

Polda Metro Jaya menjaga sejumlah ruas jalan di bulan Ramadan guna mencegah kegiatan sahur on the road dilakukan masyarakat.

Ada 13 lokasi yang dijaga, antara lain yakni Thamrin-Sudirman, Jalan Asia Afrika, Kawasan SCBD, Mahakam-Bulungan-Barito 1, Jalan Gunawarman-Jalan Senopati.

Kemudian seputaran Monas, Kemayoran, Pantai Indah Kapuk 2, Danau Sunter, Kota Tua, Kawasan Kemang, Layang Antasari, dan Banjir Kanal Timur.

Pada malam pertama Ramadan atau Minggu (3/4) kepolisian menilang ratusan kendaraan dalam rangka filterisasi sahur on the road (SOTR) di sejumlah wilayah di Jakarta pada Minggu (3/4).

“Ada 239 kendaraan yang ditilang, ada 23 kendaraan yang diamankan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Minggu (3/4).